Esposin, KARANGANYAR – Salat tarawih satu juz satu hari pada bulan Ramadan di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar belum ditentukan. Sementara itu, jumlah rekaat yang dilaksanakan tetap sebanyak 11 seperti sebelumnya.
Seperti diketahui, surat Alquran yang yang dibacakan imam dalam salat tarawih di Masjid Agung Karanganyar sebelum gedungnya direhab sebanyak satu juz setiap malam atau setiap hari pelaksanaan salat tarawih.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Artinya, selama bulan Ramadan, 30 juz yang ada di dalam Alquran selesai dibacakan oleh masing-masing imam secara bergantian setiap hari.
Baca Juga: 7 Serba-Serbi Menarik Seputar Masjid Agung Karanganyar
Jemaah pun dengan seksama mengikuti lantunan ayat-ayat suci tersebut meskipun durasi salat tarawih di masjid kebanggaan Karanganyar itu berlangsung lebih lama.
Sementara itu, setelah gedung direhab total dan mulai difungsikan kembali sejak 11 Maret 2022, masjid juga digunakan kembali untuk salat salat tarawih berjamaah di bulan Ramadan mulai pekan pertama April.
Diperkirakan, animo masyarakat ke masjid yang menyerupai Masjid Nabawi di Mekah, Arab Saudi itu meningkat dibanding sebelumnya. Pasalnya, penampilan masjid sekarang lebih indah, lebih luas, dan tersedia area parkir yang lebih baik.
Mereka datang dari berbagai daerah dan berbagai kalangan dengan kekuatan fisik yang berbeda-beda dalam mengikuti salat tarawih, khususnya yang berdurasi panjang.
Baca Juga: Masjid Agung Karanganyar Rampung, Bupati Fokus ke Gedung Kebudayaan
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kabag Kesra) pada Sekretariat Daerah (Setda) Karanganyar, Ali Kodri mengatakan alasan kekuatan fisik jemaah inilah yang menjadi salah satu pertimbangan Masjid Agung belum menentukan kelanjutan tarawih satu juz satu hari.
“Sampai sekarang belum ada petunjuk dari Bupati [Bupati Karanganyar Juliyatmono] tentang pelaksanaan satu jus satu malam. Sebab banyak jemaah yang ingin tarawih di Masjid Agung, tapi kalau mengikuti satu juz dalam satu malam tidak kuat secara fisik. Jadi [kami] mendengar juga masukan itu,” ujarnya, Selasa (22/3/2022).
Sementara itu, jumlah rekaat dalam salat tarawih nanti sama dengan sebelumnya, yakni 11 rekaat. Pemimpin salat tarawih nanti adalah para imam hasil seleksi yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Replika Payung Madinah di Masjid Agung Karanganyar dan Tujuh Masjid
Namun tidak menutup kemungkinan adanya imam tamu dari luar imam-imam masjid tersebut.
Pada salat tarawih tahun-tahun sebelumnya, Masjid Agung mendatangkan imam tamu, bahkan berasal dari Timur Tengah seperti Palestina.
“Imamnya dari hasil seleksi, sambil dimungkinkan imam lain yang siap. Semua masih konsolidasi,” imbuh Ali Kodri.