Sol0pos.com, SOLO -- Bagi sebagian warga Solo, Lebaran Idulfitri 1441 H terasa berbeda, seperti tenaga kesehatan yang harus mengenakan alat pelindung diri atau APD hingga petugas keamanan di rumah karantina. Warga Solo pun lebih intens bersama keluarga karena melakukan pembatasan sosial di rumah masing-masing.
Sebagian kecil pekerja harus bersiaga selama libur Lebaran untuk memerangi pandemi Covid-19. Seperti yang dialami oleh Hendra Kusuma Wati, 35, yang bergegas memakai pakaian APD setelah melakukan salat id bersama keluarga di rumah, Minggu (24/5/2020).
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Awas! Bahaya OTG Covid-19 Saat Halalbihalal Idulfitri
Sebagai petugas karantina, Hendra bertugas melakukan screening kepada pemudik yang baru tiba di Pos Covid-19 Kota Solo, termasuk saat Lebaran.
“Sedih tidak bisa mengupayakan bersama keluarga saat Lebaran tetapi sebagai tenaga kesehatan apapun yang terjadi sudah menjadi tanggung jawab profesi,” katanya.
152 Napi di LP Sragen Dapat Remisi Idulfitri, Temasuk Napi Narkoba
Ia menjelaskan sudah puas dengan melakukan salat Id dan sarapan bareng keluarga sebelum berangkat bekerja. Meski di hari Lebaran, dia harus bergegas mengenakan APD untuk menjalankan pekerjaan sebagai petugas rumah karantina Covid-19 Solo.
Keluarga tenaga kesehatan Puskesmas Jayengan tersebut paham tanggung jawabnya sebagai tenaga kesehatan. Mereka juga terbiasa dengan sistem kerja yang terjadwal pada momen Idulfitri sehingga mereka memberikan dukungan.
Pemudik yang Dikarantina Salat Idulfitri Berjemaah di Grha Wisata Solo
Tak hanya petugas kesehatan, anggota Linmas juga bersiaga di rumah karantina Grha Wisata Niaga Solo saat Lebaran. Mereka bertugas menjaga keamanan di pintu utama rumah karantina pemudik.
Khawatir Tertular
Salah satu Linmas, Sri Wahyudi, 23 menjadi bagian tim yang bersiaga dengan sistem sif di Pos Covid-19 Kota Solo sejak awal April. Tak ada perasaan risau selama menjalani tugas karena setelah tugas selesai bisa berkumpul dengan keluarga di Kecamatan Jebres.Sempat Dikarantina, Warga RW 001 Jelobo Klaten Salat Idulfitri Berjemaah
Seperti petugas di rumah karantina Solo lainnya, saat momen Lebaran ini Wahyudi juga memiliki kekhawatiran jika bertemu pemudik.
"Ada rasa khawatir bila bertemu pemudik yang kurang sehat. Saya jalani tugas dengan ikhlas. Selama menjalani tugas malah bisa bertemu banyak teman baru. Senang bisa ikut mengantarkan orang dalam pemantauan setelah menjalani karantina,” ujarnya.
Sebaran 69 Kasus Positif Covid-19 Per Desa di Sukoharjo, Kebanyakan OTG