Esposin, SOLO--Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo mulai diserbu ratusan pengunjung di Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah, Rabu (6/7/2016). Pekan Syawalan 2016 yang dibuka mulai hari pertama Lebaran itu diharapkan mampu menyedot minat pengunjung selama masa liburan Lebaran ini dengan jumlah lebih tinggi dibandingkan hari-hari biasa.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (TSTJ) Solo, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, mengemukakan, hari pertama Pekan Syawalan 2016 dibuka, terasa peningkatan jumlah pengunjung dibandingkan sebelumnya.
"Ada peningkatan dari jumlah. Tapi kami belum sampai menghitung jumlahnya, masih kami tunggu sampai pukul 16.00 WIB ini," ungkap Bimo saat dihubungi Esposin, Rabu.
Bimo mentargetkan jumlah pengunjung bisa mencapai 80.000 orang melalui momentum Pekan Syawalan tahun ini. Serangkaian acara yang dilangsungkan hingga 17 Juli mendatang ini di antaranya ada wahana satwa, antara lain, memberi pakan satwa, foto satwa, naik kuda dan unta, flying fox, trampolin, kereta listrik, film 3 dimensi, stan promo, dan bazar, serta dimeriahkan dengan berbagai hiburan seperti Areva Music Hore dan Lawak Citro Mitro. Puncak acara akan diselenggarakan 10 Juli, yaitu Garebek Joko Tingkir yang merupakan sendratari kolosal Jaka Tingkir, dan Pesta Ketupat Jumbo.
"Untuk tahun ini ada yang baru dibandingkan tahun lalu, yaitu trampolin dan film 3 dimensi. Selain itu, posisi panggung juga kami ubah lebih dekat dengan gerbang masuk," terang Bimo.
Sebagai informasi, harga tiket masukTSTJ 6-17 Juli senilai Rp20.000, sedangkan 11-17 Juli senilai Rp 15.000.
"Untuk Kupat (Pesta Ketupat Jumbo) Rp5.000," imbuhnya.
Bimo mengakui, TSTJ Solo, sampai saat ini masih menjadi primadona bagi masyarakat. Karena selain sebagai sarana edukasi, kawasan ini juga menjadi sarana hiburan dan rekreasi masyarakat.