Esposin, SOLO -- Volume sampah di Kota Solo yang masuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo selama Lebaran melonjak hingga 10% per hari. Penyumbang sampah terbesar berasal dari sampah di kawasan objek wisata dan pusat keramaian kota.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Demikian disampaikan Pengelola TPA Putri Cempo, M Prawijo kepada Esposin, Selasa (12/8/2013). Pihaknya tidak bisa memastikan berapa persen kenaikan volume sampah. Hal ini mengingat mesin timbangan sampah di TPA dalam kondisi rusak. Namun kenaikan volume sampah sudah terjadi sejak H-7 Lebaran.
Prawijo menyebutkan seperti tahun-tahun sebelumnya total sampah selama Lebaran naik sekitar 10% per hari.
“Selama Lebaran ini ada kenaikan masuk ke TPA, berasal dari sampah rumah tangga dan lain-lain. Contohnya seperti kardus dan bungkus makanan,” katanya.
Dia menuturkan pemasok sampah saat musim libur Lebaran seperti sekarang ini terbesar berasal dari sejumlah objek wisata dan pusat keramaian kota. Objek wisata seperti Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) dan Taman Balekambang, Tempat Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari dibanjiri pengunjung sehingga volume sampah jauh lebih besar dibanding yang lain.
Dia mengatakan selama Lebaran memberlakukan sistem piket untuk petugas angkut sampah. Para petugas pemungut bergiliran untuk melakukan pembersihan sampah di seluruh wilayah Kota Solo. Petugas akan memungut sampah dari masing-masing tempat pembuangan sampah (TPS) dan kemudian dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo. Dengan demikian tidak terjadi penumpukan sampah di TPS.
“Tiap hari satu kali sampah diambil dan dibuang langsung ke TPA. Hanya memang tidak maksimal, karena petugas yang angkut sampah terutama pada H-H+1 sebagian libur,” ujarnya.