Esposin, SRAGEN — Olahan daging kelinci khususnya sate kelinci memang banyak terdapat di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Namun, di Kabupaten Sragen ada salah satu warung sate kelinci yang mencuri perhatian, khususnya bagi warga yang melintas di Jl. Maospati-Solo, Lemah Abang, Desa Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan, Sragen. Namanya Warung Sate Kelinci Pak Peng.
Warung sate kelinci ini sangat laris. Bagaimana tidak, warung sate kelinci yang menempati kios di pasar desa tersebut bisa menghabiskan 55-60 ekor kelinci/hari. Pelanggannya dari semua lapisan masyarakat, termasuk Bupati hingga putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Esposin berkunjung ke warung sate kelinci Pak Peng itu pada Selasa (18/1/2022) menjelang jam makan siang. Meja makan hampir dipenuhi para pelanggan. meja makan terbai di kios serta lapak di depan kios. Sedangkan area parkir dipenuhi kendaraan roda dua, mobil, dan truk.
Baca Juga: Turun Temurun hingga 40 Tahun, Ini Rahasia Kelezatan Sate Ayam Pak Bagong Sragen
Tidak sampai 10 menit, satu porsi sate kelinci dihidangkan di meja makan dan dua piring lain. Piring pertama berupa sate dengan bumbu kecap, irisan cabai, bawang merah, dan tomat. Piring kedua berisi kubis. Dan piring tiga berupa nasi putih yang porsinya lumayan banyak.
Seporsi sate kelinci berisi tujuh tusuk berisi irisan daging, hati, dan kulit. Sekilas sajiannya serupa dengan sate kambing. Namun yang beda adalah tekstur dagingnya yang lebih terasa empuk, kenyal, dan manis. Taburan sedikit merica membuat daging terasa hangat di badan.
Baca Juga: Ini Dia Kawasan yang Jadi Jalan Kulinernya Kabupaten Sragen
Sedangkan kulitnya terasa alot. Bagian kulit mungkin ada yang tidak suka, namun itu soal selera. Secara umum, potongan yang ditusuk sedikit saja mengandung lemak.Sate Kelinci Pak Peng dirintis di Sragen sejak 2001. Peng semula memulai usaha sate kelinci ini dari iseng. Ia belajar mengolah daging kelinci dari kakeknya, namun dari situ justru olahan satenya diminati banyak orang.
Langganan Bupati
Selain warga, dan wisatawan, pelanggan Warung Sate Pak Peng banyak juga dari kalangan tokoh publik. Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono dan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, pernah makan di sini.Baca Juga: Ini Dia Warung Tumpang Legend di Sragen, Bukanya Mulai Tengah Malam
“Pas Covid-19 ini para peminatnya tambah banyak. Orang mencari untuk menambah stamina,” kata Peng.
Omzet penjualannya sempat turun 20% akibat beroperasinya jalan tol. Para pelanggan kalangan pengguna jalan beralih ke tol.
Peng mengaku bisa menghabiskan 55-60 ekor kelinci per hari. Kelinci tersebut dikirim dari berbagai daerah di sekitar lereng Gunung Lawu serta dari Tuban. Dia mengklaim daging kelinci tidak mengandung kolesterol penyebab darah tinggi.
Baca Juga: Soto Sarinah, Soto Murah Meriah di Karanganyar yang Dipadati Pembeli
Adapun sate kelinci dan tongseng ia jual Rp18.000/porsi. Sedangkan paket sate kelinci atau tongseng kelinci dengan nasi serta es Rp24.000/porsi. Rica-rica kelinci dijual Rp10.000/ porsi atau Rp16.000/porsi lengkap dengan nasi dan es teh.Peng membuka cabang kedua pada 10 Januari 2022 di Dukuh Karanganyar, Desa Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan, tepatnya seberang pabrik tekstil. Jam buka warungnya mulai 09.00-21.00 WIB.