Esposin, SOLO—Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melantik dan mengambil sumpah/janji jabatan kepada 51 aparatur sipil negara (ASN) di Balai Kota Solo, Jumat (12/8/2022) siang.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berpesan para pejabat tidak menyalahgunakan wewenang dan tidak bersantai karena Kota Solo menyambut berbagai event besar dalam waktu dekat.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Berdasarkan pantauan Esposin dari 51 merupakan pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, dan pengawasan.
Dari para pejabat baru itu, ada pejabat yang mengisi empat lowongan kepala dinas yang kosong, Dian Renata yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo menjadi Kepala Disdik.
Taufiq Muhammad yang sebelumnya sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Solo menjadi Kepala Dishub; Kristiana Hariyanti yang sebelumnya Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo menjadi Kepala DLH.
Heny Ermawati menjadi Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kota Solo. Dia sebelumnya menjadi salah satu Kepala Bagian pada Setwan Kota Solo.
Wali Kota Solo menjelaskan seluruh pejabat harus berhati-hati dalam menjalankan amanah dan wewenang yang diberikan. Penyalahgunaan wewenang bisa menjadi sorotan berbagai pihak.
"Ini mohon PR PR-nya segera dilaksanakan karena banyak sekali ini. Semakin banyaknya event di kota Solo event nasional dan internasional bukan saatnya kita bersantai-santai," kata dia ketika memberikan arahan kapada pejabat.
Dia menjelaskan Kota Solo menjadi tuan rumah berbagai event besar yang berlangsung November 2022, yakni rangkaian peresmian miniatur Masjid Sheikh Zayed, Muktamar ke-48 Muhammadiyah, dan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) November 2022.
"Banyaknya event harus kami syukuri tapi juga harus segera bergerak jangan sampai tamu-tamu luar kota dan luar negeri kecewa ketika menginjakkan kakinya di Sol. Karena saya sendiri mengiklankan Kota Solo, memarketingkandi Kota Solo itu sudah mati-matian sekali. Ini kalau di bawah tidak dijaga mereka akan kecewa mereka akan tidak mau lagi datang ke Kota Solo," papar dia.
Wali Kota Solo optimistis bisa mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi maupun pajak akhir tahun ini.
Selain itu, lanjut dia, ada gap antara junior dan senior pada sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD). OPD harus melakukan kaderisasi bukan hanya soal tua muda namun sesuai kinerja.
"Saya lihat kinerjanya tapi semua juga harus mulai menyiapkan yang muda-muda jangan sampai terlalu lebar yang muda-muda banyak yang masih bisa untuk dibina. Tolong bapak ibu semua yang baru saja dilantik di sini, merupakan orang-orang terbaik. Tolong pembinaannya kaderisasinya harus dijalankan," ujarnya.