Penerangan jalan umum (PJU) di jalan raya menjadi syarat utama untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) terutama pada malam hari.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Tidak terawatnya lampu penerangan jalan umum (LPJU) berpotensi membahayakan pengguna jalan karena jalan berlubang tidak terlihat secara jelas. Tidak sedikit kecelakaan yang terjadi karena menghindari jalan berlubang dan sebagainya.
Salah satu LPJU yang menjadi sorotan masyarakat terletak di Jl RA Kartini, Sragen atau jalan ring road selatan, tepatnya di sebelah timur Jembatan Mageru. Di Kampung Teguhan RT 004 terdapat tiga LPJU milik pemerintah kabupaten (Pemkab) Sragen.
Satu LPJU dipasang tiga lampu membentuk segita. Kondisi lampu itu bukan hanya mati di malam hari, melainkan kaca pelindung lampu banyak yang pecah. Bahkan ada lampu yang hilang sama sekali.
Warga setempat, Sukino, 36, saat dijumpai Esposin, baru-baru ini menerangkan, LPJU itu mati sejak tiga tahun terakhir. Ada satu lampu, kata dia, yang jatuh pecah nyaris mengenai orang lewat saat terjadi hujan disertai angin pada beberapa waktu lalu. Banyak juga kaca lampu yang pecah.
“Akibatnya bila malam hari gelap di sepanjang jalan ini. Lalu lintas jalan hanya mengandalkan LPJU milik warga yang dipasang secara swadaya. Beberapa waktu lalu sering terjadi kecelakaan pengendara motor yang menyelonong masuk ke pekarangan penduduk. Karena letak pekarangan penduduk lebih rendak sekitar 50 cm sampai satu meter, ya orang tadi mengalami luka-luka,” ujarnya.
Dia mewakili warga setempat berharap Pemkab Sragen memperhatikan kondisi LPJU di JL RA Kartini ini agar bisa terang seperti empat tahun lalu. Dengan pemasangan LPJU, lanjut dia, bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas. “Terus terang bila warga sendiri yang memperbaiki, ya tidak kuat. Paling-paling hanya LPJU biasa yang dipasang sekedar menerangan jalan dengan radius tertentu,” pungkasnya.