Esposin, SOLO-Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo akan memasang barikade dan water barier di sejumlah kawasan rawan macet di Solo. Upaya itu untuk sebagai rekayasa lalu lintas untuk memecah kemacetan saat mudik Lebaran.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas, Ari Wibowo, mengatakan barikade dipasang di enam lokasi yakni Jl. Slamet Riyadi mulai Faroka hingga Kerten, lalu di Jl. Yos Sudarso di Simpang Coyudan dan Kalilarangan. Juga di Jl. Kapten Mulyadi di dekat Radio ABC, serta sekitar Balaikota Solo di Jl. Arifin ke Jl. Urip Sumoharjo.
"Sedangkan water barrier, kami pasang di Jl. Slamet Riyadi dari Purwosari hingga Kerten dan Bundaran Balaikota. Di dalam pemasangan ini, kami bekerjasama dengan Satlantas Polresta Surakarta," katanya saat ditemui wartawan di sela memasang water barrier di kawasan Kerten, Sabtu (25/6/2016).
Ia menambahkan tahun ini Dishubkominfo juga membuat rekayasa lalu lintas yang berbeda di beberapa lokasi. Sepertu di Pasar Gede tidak dipasang barikade seperti tahun lalu. Sebab, sudah ada marka berupa garis lurus putih. Sebelumnya, Dishubkominfo memasang barikade karena permasalahan parkir sehingga sering terjadi kemacetan. Kali ini, Dishubkominfo ingin kawasan Pasar Gede menjadi salah satu wajah Kota Solo.
Selain itu, di kawasan Coyudan, Dishubkominfo juga tidak memasang barikade yang sangat rapat. Tapi, kendaraan dari timur dipaksa belok ke kiri. Sementara, dari utara bisa ke selatan dan ke barat. "Dulu, di kawasan itu diarahkan lurus semua dari utara ke selatan dan sebaliknya, sehingga tidak ada yang boleh berbelok di Simpang Coyudan. Rekayasa lalu lintas yang baru ini agar kawasan itu tidak macet," ujarnya.
Terkait antisipasi tangan jahil yang merusak atau memindah barikade dan water barrier, Dishubkominfo menyiagakan 40 petugas patroli lapangan. Namun, untuk antisipasinya, ia juga menyambung water barrier dengan kawat. "Memang ada orang yang sengaja membuka barikade atau water barrier agar tidak jalan memutar karena kuncinya bisa dibuka. Untuk itu, kami antisipasi dengan menambah kawat untuk pengait water barrier itu agar tidak mudah digeser," tutur Ari.
Selain pemasangan water barrier dan barikade, Dishubkominfo juga memasang closed circuit television (CCTV) di empat lokasi baru. Lokasi itu di Tugu Makuto, Tugu Wisnu bundaran Manahan, Kelurahan Sumber, dan simpang tiga wilayah Kelurahan Sumber. Dari pemasangan baru itu, total cctv yang dipasang ada di 39 lokasi. Cctv itu terkoneksi dengan traffict light sehingga bisa memantau kondisi lalu lintas di Solo. Dari pantauan itu, Dishubkominfo bisa mengatur waktu traffict light agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
"Pemasangan barikade dan water barrier kami lakukan kemarin [Jumat (24/6/2016)] dan hari ini [Sabtu] karena besok [Minggu (26/6/2016)] mulai pendirian rest area," imbuhnya.
Sebelumnya, Dishubkominfo akan mendirikan rest area atau tempat istirahat di enam lokasi. Pembangunan rest area itu untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik.
"Kami akan mendirikan enam rest area. Lokasi itu di depan Superindo Jl. Adi Sucipto, kawasan Jurug, Jl. Bhayangkara, sub Terminal Kadipiro, taman kota Kerten, dan Terminal Tirtonadi," kata Kepala Bidang Angkutan Dishubkominfo Solo, Anindita Prayogo, Rabu (22/6/2016).
Di dalam rest area tersebut, ada tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, petugas keamanan dari kepolisian. Serta ada juga fasilitas pijat gratis dan telepon bebas pulsa.