Esposin, SRAGEN—Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terjadi di Jalan Pungkruk-Sumberlawang, tepatnya di depan Kantor Kecamatan Tanon, wilayah Desa Gabugan, Tanon, Sragen, Kamis (29/8/2024). Lakalantas yang melibatkan dua motor dan satu truk tronton itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen Iptu M. Nur Arifin kepada Esposin, Jumat (30/8/2024), mengungkapkan lakalantas itu melibatkan dua motor, yakni Honda Beat berpelat nomor E 3591 YB dan Honda Scoopy berpelat nomor AD 2055 BQE. Selain dua motor itu, lakalantas itu juga melibatkan truk tronton bermuatan benang dengan pelat nomor K 9019 LS.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
“Awalnya, motor Honda Beat dan Honda Scoopy berjalan dari timur ke barat dengan posisi Honda Beat di belakang. Honda Beat itu dinaiki dua orang berboncengan yang keduanya merupakan mahasiswa UNS [Universitas Sebelas Maret Solo] yang sedang praktik di Puskesmas Tanon. Pengendara Honda Beat berusaha mendahului motor Honda Scoopy di depannya,” jelasnya.
Nur mengatakan diduga kurangnya konsentrasi dan berjalannya motor kurang ke kanan akhirnya Honda Beat itu menyenggol Honda Scoopy. Motor Honda Beat oleng kemudian jatuh ke kanan. Di saat bersamaan, kata Nur, ada truk tronton yang berjalan dari arah barat. Pengemudi truk bermuatan benang itu, jelas dia, tidak bisa menghindar sehingga ban depan truk itu mengenai pengendara motor Honda Beat yang terjatuh.
“Pengendara motor Honda Beat meninggal di tempat karena terlindas ban. Sedangkan pembonceng Honda Beat mengalami luka-luka dan dirawat di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Sementara pengendara Honda Scoopy selamat dan tidak mengalami luka-luka,” jelas Nur.
Dia mengungkapkan truk tersebut mengangkut benang dari Kudus yang akan dikirim ke Sambungmacan. Dia mengatakan jalan Pungruk-Sumberlawang itu merupakan jalan kelas III sedangkan truk tronton itu merupakan kendaraan yang seharusnya lewat jalan kelas II. Dia mengatakan truk tronton itu melewati jalan yang bukan kapasitasnya.
“Kami berusaha menindak mereka yang melanggar aturan itu bersama Dinas Perhubungan [Dishub] tetapi tidak ada efek jera. Kami akan koordinasi lagi dengan Dishub terkait banyaknya truk bersumbu lebih dari dua yang lewat di jalan itu,” jelasnya.
Nur menyampaikan truk dan sopirnya diamankan di Unit Gakkum Satlantas Polres Sragen. Demikian pula motor Honda Beat dan Scoopy juga diamankan di Polres Sragen. Nur mengimbau kepada para pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan konsentrasi dalam mengendarai kendaraan. Dia mengatakan penyebab lakalantas paling banyak itu karena kurang konsentrasi, seperti bermain ponsel di jalan, melamun, dan sebagainya.
Berdasarkan data dari PSC 119 Sukowati, Sragen, pengendara Honda Beat diketahui bernama Eldies Fildzah Razan Ghassani, 20, warga Kuningan; dan pembocengnya diketahui bernama Ghinna Khairunnisa, 20, warga Subang. Sedangkan pengendara motor Honda Scoopy diketahui bernama Ramadhan Sulton Adilah, 25, warga Desa Padas, Kecamatan Tanon, Sragen.
Korban meninggal dievakuasi ke RSU Assalam Gemolong menggunakan Ambulans Lazisnu Mondokan, korban luka-luka dievakuasi ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen menggunakan ambulans PSC 119 Puskesmas Tanon 2, sedangkan korban pengendara motor Honda Scoopy dibawa ke Unit Gawat Darurat Puskesmas Tanon 1.