Klaten (Espos)--Warga Dusun Gatak, Desa Tangkisan, Kecamatan Jogonalan, Harso Paiso, 78, tewas seketika setelah tubuhnya tersambar kereta api (KA) Prambanan Ekspress (Prameks), Senin (29/3) sore. Tubuh kakek tua itu terluka parah dan terpental seusai ditabrak KA yang lewat di perlintasan tanpa palang pintu antara Desa Tangkisan Pos dan Desa Ketitang, Jogonalan.
Keterangan yang dihimpun Esposin, menyebutkan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 16.45 WIB. Mulanya, korban yang menaiki sepeda onthel berjalan pelan-pelan hendak menyeberangi rel KA dari arah utara. Diduga kurang waspada, korban tak mengetahui bahwa ada KA yang melaju kencang dari arah timur. Warga yang berada di sekitar lokasi berusaha berteriak memperingatkan, namun korban tidak mendengar.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Nahas, saat posisinya berada di tengah rel KA, korban tertabrak KA Prameks berkecepatan tinggi. Korban terlempar sejauh 10 meter dan sepeda kesayangannya remuk dilindas KA. Saksi mata yang juga tetangga korban, Suronto, 45, mengatakan, tabrakan berlangsung sangat cepat dan tahu-tahu tubuh korban tersambar KA. Menurutnya, korban biasa menyeberangi rel untuk mencari rumput.
Petugas Polsek Jogonalan dan Polres Klaten yang datang ke TKP segera mengevakuasi korban. Kapolres Klaten, AKBP Agus Djaka Santosa melalui Kapolsek Jogonalan AKP Joni Susilo membenarkan adanya kejadian itu. Dia mengatakan, jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk divisum. rei