Esposin, SOLO – Sejumlah sekolah dasar (SD) di Kota Solo dipusingkan dengan gangguan server pusat dalam simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada Senin-Selasa (18-19/10/2021).
Akibatnya, para siswa terkendala dalam mengakses soal di Pusat Asesmen dan Pembelajaran (Pusmenjar) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikud Ristek).
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Gangguan tersebut terjadi pada SD yang menerapkan ANBK dengan sistem full online atau terhubung langsung dengan server pusat. Sebagai informasi, mayoritas SD memakai ANBK full online dalam simulasi yang rencananya digelar sampai Kamis (21/10/2021).
Baca Juga: Sarana SD Terbatas, Disdikbud Sragen Tetap Minta ANBK Full Online
Ada sekitar 200-an SD/sederajat di Solo yang mengikuti simulasi ANBK. Kabid SD-SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Abdul Haris Alamsah, mengakui kendala server pusat kembali berulang dalam simulasi ANBK SD.
Sebelumnya, Disdik sempat direpotkan dengan gangguan server pusat dalam pelaksanaan ANBK SMP awal Oktober lalu. Asesmen di sejumlah sekolah pun harus diulang karena siswa kehabisan waktu saat menggarap soal.
“Betul, ada kendala server lagi saat simulasi ANBK SD. Mungkin karena banyak akses bersamaan ke Pusmenjar, jumlah SD lebih banyak dari SMP,” ujar Haris kepada Esposin, Selasa (19/10/2021).
Baca Juga: Klaster PTM Solo, Ini Data Sebaran Kasus Covid-19 di 5 Sekolah
Informasi yang dihimpun Esposin, siswa sudah mengalami kendala saat ingin masuk (log in) layanan Pusmenjar. Akses mereka selalu mental meski token (kode) yang dimasukkan sudah valid.
Hal ini membuat siswa harus berpindah-pindah laptop sehingga menghabiskan waktu pengerjaan soal. Haris mengaku sudah melaporkan masalah tersebut agar segera dapat diatasi.
Pihaknya berharap problem serupa tak berulang di gladi resik ANBK pada akhir Oktober serta pelaksanaan ANBK pertengahan November. “Masih ada waktu untuk perbaikan.”
Baca Juga: Tebanyak Kedua Kluster PTM, SDN Danukusuman Solo Lakukan Pengasapan
Disinggung pelaksanaan simulasi ANBK di lima SD yang terdapat kasus Covid-19, Disdik menyatakan kegiatan tersebut ditiadakan. Haris mengatakan kelima SD tersebut diarahkan langsung mengikuti gladi resik maupun pelaksanaan ANBK.
Diketahui, pembelajaran tatap muka (PTM) di SD Kristen Manahan, SDN Danukusuman, SDN Semanggi Lor, SD Al Islam 2 Jamsaren dan SDN Mangkubumen Kidul dihentikan sejak awal pekan ini karena kasus Covid-19.
“Lima sekolah itu dibolehkan tak ikut simulasi. Sementara cukup cek kesiapan perangkat saja,” ujar Haris.
Baca Juga: Sarana SD Terbatas, Disdikbud Sragen Tetap Minta ANBK Full Online
Kepala SDN Danukusuman, Sugiyarto, mengatakan PTM dan kegiatan operasional lain di sekolahnya sudah dihentikan sejak Senin. “Sementara anak-anak mengikuti pembelajaran jarak jauh sebulan ke depan,” ujarnya.