Esposin, BOYOLALI -- Boyolali mendapat tambahan kuota calon haji yang akan berangkat pada 2024 ini sebanyak tiga orang. Dengan demikian, total calon haji (calhaj) asal Boyolali ada 878 orang.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali, Sauman, menjelaskan tambahan kuota tiga orang tersebut merupakan limpahan dari daerah lain. Sauman menjelaskan dengan tambahan tiga kuota tersebut, tiga calhaj cadangan naik dan bisa berangkat.
Promosi Kick Off Semarak HUT ke-129 BRI, Usung Tema Brilian dan Cemerlang
“Tambahan [cadangan] dua itu dari Musuk, dan satu dari Andong,” ujarnya kepada Espos.id, Minggu (19/5/2024). Sauman menjelaskan satu orang calhaj tambahan itu akan masuk di kloter 91 dan dua lainnya masuk di kloter 100. Mereka juga telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).
Ia menjelaskan tiga calhaj tambahan tersebut sudah siap berangkat dan telah mendapatkan bimbingan manasik. Semua calon haji juga telah menerima koper sehingga tinggal menunggu pembekalan Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom). “Pembekalan Karu-Karom rencananya besok [Senin, 20/5/2024] di salah satu tempat pertemuan di Boyolali,” jelas dia.
Sementara itu, jelang keberangkatan, beberapa Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) memperdalam ilmu calhaj bimbingannya. Salah satunya KBIHU Mandiri Boyolali yang memberikan bimbingan manasik untuk jemaah calhaj nya pada Sabtu (18/5/2024) di Gedung IPHI Karanggede.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Espos.id, Ketua KBIHU Mandiri Boyolali, Aminoto, pada saat bimbingan menanyakan kesiapan para calhaj untuk berangkat haji. Ia juga melepas jemaah haji KBIHU Mandiri Boyolali dalam walimatussafar calhaj. Tak hanya melepas calhaj dari KBIHU Mandiri Boyolali, para peserta juga dibekali teknis perjalanan dan pelaksanaan haji.
Aminoto berharap para calhaj mempersiapkan diri dengan niat yang benar. Aminoto juga meminta petugas haji untuk memberikan bimbingan maksimal kepada para calhaj di Tanah Suci. “Saya berpesan kepada jemaah calon haji agar senantiasa berbekal iman, ilmu, dan amal,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Boyolali, KH Ihsan, mengingatkan kepada petugas haji daerah agar tetap amanah dalam bertugas karena tugas mereka adalah melayani calhaj sebaik-baiknya. Ia juga meminta para calhaj menjaga kesehatan dalam beribadah haji dan mempersiapkan fisik sebaik-baiknya.
“Ibadah haji itu butuh perjuangan yang sungguh-sungguh. Ibadah haji itu ibadah yang khas, di samping ibadah sesuai dengan syariat, ibadah haji membutuhkan fisik yang prima untuk menjalankannya,” kata dia.