Esposin, KARANGANYAR-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karanganyar mulai menyiapkan logistik untuk penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar 27 November mendatang.
Dua lokasi sebagai gudang penyimpanan logistik juga telah ditetapkan KPU. Pertama gudang berada di Jalan Ahmad Yani, Papahan serta Aula Balai Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu.
Ketua KPU Karanganyar Daryono mengatakan lokasi gudang penyimpanan logistik Pilkada dinilai aman dari banjir. Kondisi bangunan juga memenuhi syarat untuk menampung logistik Pilkada. Hal ini setelah KPU melakukan survei bakal lokasi gudang penyimpanan logistik tersebut.
"Gudang di Jalan Ahmad Yani, Papahan luasnya sekitar 320 meter, sedangkan Aula Balai Desa Ngijo hampir 600 meter. Meski berada di tepi jalan raya, tapi situasi lingkungan masih aman dan bebas banjir," kata Daryono selepas rapat koordinasi persiapan dan pengelolaan logistik Pilkada 2024 bersama stakeholder di Aula Kantor KPU Karanganyar pada Kamis (12/9/2024).
Daryono mengatakan rapat koordinasi membahas terkait mekanisme pengelolaan logistik Pilkada 2024 di Karanganyar. Dimana proses pengadaan logistik akan dilakukan secara dua tahap. Untuk tahap pertama, Daryono menjelaskan ada logistik bilik suara, kotak suara, segel, dan sampul. Pengadaan logistik di tahap pertama itu, tidak bergantung pada penetapan calon peserta Pilkada.
"Pengadaan kita sesuaikan dengan jumlah TPS [Tempat Pemungutan Suara] yang sudah pasti ada 1.344 TPS," katanya.
Lebih lanjut, Daryono mengatakan pengadaan logistik bilik suara disiapkan sekitar 5.379 bilik. Jumlah itu dihitung dari kebutuhan empat bilik suara dikali dengan jumlah TPS. Sedangkan, untuk jumlah kotak suara dibutuhkan sekitar 2.688 kotak.
Meski begitu, KPU tetap menyediakan logistik cadangan untuk mengantisipasi bila terjadi hal yang tidak diinginkan. Daryono mengatakan pengadaan logistik tahap pertama ini ditarget rampung pada awal Oktober.
Sedangkan untuk logistik tahap kedua, KPU menyiapkan berupa surat suara, alat bantu tuna netra, serta pengadaan ATK. Logistik tahap dua, lanjutnya, diproses setelah pengundian nomor urut pada tanggal 23 September mendatang. Hal ini dikarenakan berkaitan dengan desain surat suara. Untuk logistik tahap kedua ditarget selesai pada awal November.
"Kalau tahap pertama, itu sudah kontrak. Informasinya diproduksi di Jawa Timur dan Jakarta, yang logistik bilik suara dan kotak suara. Kalau tahap kedua masing nunggu lelang," ujarnya.