Esposin, KLATEN -- Gudang di rumah Febri Arifin, 32, warga Tundungan, Desa Kenaiban, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten mengalami kebakaran, Kamis (11/11/2021) pukul 05.45 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Namun, kerugian material ditaksir Rp70 juta. Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, musibah kebakaran terjadi di bangunan yang difungsikan sebagai gudang. Bangunan tersebut berisi perabot rumah tangga dari plastik.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Baca Juga : Kecelakaan Karambol Sumberlawang, Polisi: Bus Melaju Terlalu ke Kanan!
Melihat kebakaran tersebut, warga di Kenaiban bahu-membahu memadamkan kobaran api. Namun, upaya memadamkan api belum berhasil. Warga melaporkan kebakaran kepada Polsek Juwiring.
Aparat polisi langsung mendatangi lokasi sembari berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran (Damkar) Klaten. "Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Tapi ada kerugian material. Taksirannya senilai Rp70 juta," kata Kapolsek Juwiring, Iptu Sumardi, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, kepada Esposin, Kamis (11/11/2021).
Baca Juga : Bukan Solo Baru, Ternyata Ini Nama yang Sempat Diusulkan untuk Soba
Iptu Sumardi mengatakan kebakaran di Kenaiban, Kecamatan Juwiring disebabkan korsleting. Kuat dugaan, korsleting itu gara-gara hujan. Kondisi Juwiring diguyur hujan sejak semalam. "Saksi dalam kejadian itu, di antara Hafids Ilham Setiawan, 21, dan Rismadi, 55. Musibah kebakaran kali pertama diketahui saksi yang keluar rumah setelah bangun tidur," katanya.
Hal senada dijelaskan Kepala Seksi (Kasi) Damkar Satpol PP Klaten, Sumino. Luas area rumah di Juwiring yang terbakar mencapai 14 meter x 14 meter. "Yang terbakar gudang plastik. Pemadaman mengoptimalkan tiga unit mobil Damkar. Damkar Sukoharjo juga datang ke lokasi," katanya.