Kendati demikian, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo, Agus Djoko Witiarso mengatakan akan memaksimalkan penggunaan dana itu untuk menyelesaikan penataan sisi barat koridor Jl Kapt Mulyadi sampai Perempatan Sangkrah (samping gedung DHC Angkatan '45). "Terakhir kan pengerjaan sudah sampai Perempatan Untung Suropati. Dengan dana dari provinsi ini kami targetkan bisa selesai sampai samping DHC," kata Agus, Senin (16/1/2012).
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Agus menambahkan pihaknya berharap Pemprov Jateng menambah bantuan itu dalam APBD perubahan sehingga bisa menyelesaikan pedestrian sisi barat sampai pertigaan Warung Pelem. Setelah itu tahun berikutnya pekerjaan bisa berlanjut ke sisi timur jalan.
Agus mengungkapkan Jl Kapten Mulyadi merupakan bagian dari inner ring road Kota Solo yang meliputi Jl Slamet Riyadi mulai dari Purwosari terus ke timur melewati Pasar Gede sampai kawasan Warung Pelem dan berbelok ke selatan di Jl Kapten Mulyadi, terus ke selatan sampai Perempatan Baturono lalu ke barat melalui Jl Veteran. Koridor Jl Veteran ke barat berakhir di Tipes dan berbelok ke utara di Jl Bayangkara sampai Jl Dr Rajiman berbelok ke barat dan baru berbelok ke utara di Jl Perintis Kemerdekaan dan kembali ke Purwosari.
Agus mengatakan untuk mendukung layanan yang lengkap bagi pejalan kaki dan taman kota, di sepanjang inner ringroad dibuat pedestrian, city walk yang sambung menyambung dan hijauan. "Dalam jangka pendek kami baru membuat perencanaan untuk menyelesaikan sampai Jl Veteran. Sedangkan selebihnya merupakan rencana jangka panjang. Pengerjaam fisiknya pun sangat tergantung pada ketersediaan dana dan bantuan dari provinsi maupun pusat," kata Agus. Dia menambahkan penataan juga perlu dilakukan dengan penuh kehati-hatian ketika memasuki wilayah Kampung Batik Laweyan karena merupakan salah satu kawasan cagar budaya.
JIBI/SOLOPOS/Suharsih