Esposin, BOYOLALI--Jenazah korban meninggal dunia di traffic light atau bangjo Randusari, Teras, Boyolali, Dianta Yafi Adyatma, akan dimakamkan Selasa (2/8/2022).
"Almarhum akan dimakamkan di Astono Kawangan, Kragilan, Mojosongo, Boyolali pukul 14.00 WIB," ujar Waka Kesiswaan SMAN 1 Teras Boyolali, Maharromiyati, pada Selasa siang.
Promosi Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Lagu
Mahar mengungkapkan SMAN 1 Teras sangat kehilangan sosok Dianta Yafi. Mahar mengenal Dianta sebagai siswa yang pendiam, pintar, dan baik.
"Dianta Yafi biasanya di kelas duduk di depan meja guru, di barisan kedua. Anaknya pintar, penuh perhatian, soleh, sopan, dan rajin beribadah. Insya Allah Dianta hunsul khotimah," terang Mahar.
Sementara itu, informasi yang dihimpun Esposin di rumah duka Dukuh Desi, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, jenazah tiba sekitar pukul 11.30 WIB dari RSUD Pandan Arang Boyolali.
Baca Juga: Duh, Korban Meninggal di Bangjo Randusari Siswa SMAN 1 Teras Boyolali
Di rumah duka, beberapa pelayat sudah datang, termasuk teman-teman sekelas Dianta Yafi. Mereka sekaligus ikut mensalatkan jenazah.
Sahabat Dianta yang juga merupakan teman sekelasnya, Alfarez David, mengaku ia tidak menyangka akan kehilangan sahabatnya.
"Tadi pagi saya dapat kabar dari WA kalau dia kecelakaan. Tapi saya kira kecelakaan biasa, tidak tahu sampai meninggal dunia," kata dia saat berbincang dengan Esposin di rumah duka.
Ia mengungkapkan Dianta adalah teman yang baik, sabar, senang belajar dan taat ibadah. Ia mengatakan Dianta aktif di ekstrakurikuler Pramuka.
Sementara itu, salah satu guru MTs Negeri 3 Boyolali, Idha Purwaningsih, yang juga berada di rumah duka mengatakan Dianta adalah alumnus MTsN 3 Boyolali.
"Saya mengajar dia waktu dia di kelas VII dan VIII, saya wali kelasnya. Orangnya memang dikenal pendiam, santun, anteng, terus langganan rangking 10 besar," kata dia.
Baca Juga: Korban Meninggal Kecelakaan Mobdin Bakamla di Tol Boyolali Bertambah
Idha mengungkapkan pada Selasa pagi mendapatkan kabar kecelakaan maut di Bangjo Randusari Boyolali. Namun, ia tak menyangka yang menjadi korban adalah muridnya semasa di MTs.
"Dia itu biasanya sering diantar mamanya. Tapi karena dia sudah besar, sudah kelas XI SMA malu kalau diantar. Biasanya lewat jalan kampung, kok ini lewat jalan besar. Soalnya katanya kalau lewat jalan kampung biasanya dikejar anjing, tadi informasi dari orang tuanya seperti itu," kata dia.