Boyolali (Esposin)--Korban keracunan es buah yang terjadi di Kecamatan Simo dimungkinkan bertambah. Pasalnya, masyarakat yang membeli es buah dari Maryati, warga Karanganyar, Pojok, Nogosari diperkirakan lebih banyak yang belum terpantau.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali masih menelusuri sejumlah korban yang belum terdata. Dinkes pun menyatakan peristiwa ini sebagai kejadian luar biasa (KLB) keracunan makanan karena mencakup korban dengan jumlah banyak.
Sementara itu, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali mengirimkan sejumlah sampel sisa es buah untuk diteliti. Sisa es buah yang diteliti antara lain air, sirup, pewarna, roti, kolang-kaling, agar-agar dan cendol.
“Sampel sisa es buah tersebut dikirim untuk diteliti di laboratorium kesehatan provinsi Jawa Tengah kecuali airnya yang diteliti di laboratorium di Boyolali,” ujar Kepala Dinkes Boyolali, Yulianto Prabowo kepada wartawan, Selasa (9/8/2011).
Dijelaskan, jumlah korban yang tengah dirawat inap di sejumlah rumah sakit sebanyak 23 orang. Jumlah ini terdiri dari 14 orang di RSUD Simo, 5 orang di RS Assyifa, dua orang di Balai Pengobatan Kondangwaras dan dua orang di PKU Simo. Para korban ini banyak mengeluhkan sakit pada bagian perut, ditandai dengan mual-mual, demam dan diare.
Kepala Dinkes pun menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli makanan. Terlebih saat puasa, banyak orang menjajakan makanan dan minuman di jalan-jalan. “Bagi warga yang merasakan gejala yang sama karena es buah segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat,” katanya.
rid