Wonogiri (espos.id)-Koordinator Yayasan Pembelaan dan Konsultasi Hukum (YPKH) Wonogiri, H Ma’ruf Iranto mengaku kecopetan sepulang dari Cawas, Klaten. Ma’ruf, kepada Espos, Kamis (29/9/2011) menceritakan, kejadian diketahui Rabu malam sesampai di rumahnya di Lingkungan Wonokarto, Wonogiri.
“Kami naik bus jurusan Solo-Wonogiri dari Jembatan Bacem, Solo Baru dan turun di sebelah SMAN 2 Wonogiri. Sewaktu naik bus, dompet masih ada karena baru saja membayar ongkos tukang ojek namun sesampai di rumah dompet berisi STNK, SIM dan KTP serta ATM raib,” ujarnya.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Mantan Kabid Kependudukan Dispenduk Capil Wonogiri mengaku tidak mempersoalkan uangnya namun kartu identitas dan STNK mobil merek BMW yang baru dibelinya sepekan lalu. “Rabu malam kami telah melaporkan kejadian itu ke Polsek Wonogiri.”
(tus)