Esposin, WONOGIRI — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah sukses menggelar konser musik untuk sosialisasi Pilkada 2024 di Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Sabtu (24/8/2024) malam.
Grup musik Kotak, Ngatmombilung, dan OM PNS berhasil menghipnotis ribuan penonton untuk terlibat dalam konser sosialisasi bertajuk Vote Fest itu.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Dibuka dengan penampilan OM PNS, konser pada malam itu berlangsung meriah. Kostum nyeleneh berupa pakaian merah putih seperti seragam SD yang dipakai grup musik itu mengundang gelak tawa penonton.
Setelah selesai membawakan sejumlah lagu pop Jawa dan medley lagu Barat dengan pop Indonesia, OM PNS meninggalkan panggung dan dilanjutkan dengan penampilan Band Kotak.
Grup musik Ibu Kota ini membawakan 10 lagu. Lagu-lagu hits mereka seperti Pelan-Pelan Saja dan Masih Cinta membawa ingatan penonton pada masa 2010-an. Band dengan personel utama Tantri sebagai vokalis, Chua pada basis, dan Cella di gitar ini juga menyajikan lagu-lagu pop rock.
Mereka membuat penonton ajojing dengan lagu-lagu mereka suguhkan seperti Satu Indonesia, Inspirasi Sahabat, dan Beraksi. Tantri yang menjadi vokalis band itu juga turut menyampaikan pesan-pesan sosialisasi Pilkada yang bakal digelar pada 27 November 2024.
“Saya ingin mengingatkan semua yang ada di sini, kita memiliki hak pilih untuk bisa dimanfaatkan pada 27 November 2024. Jangan sia-siakan itu,” seru Tantri kepada penonton di sela-sela pergantian lagu.
Selanjutnya, grup musik bergenre pop Jawa, Ngatmombilung menutup rangkaian Vote Fest yang digelar KPU Jateng dan KPU Wonogiri itu dengan lagu-lagu nggrantes seperti Sanes, Klebus, dan Menepi. Lagu-lagu mereka dinyanyikan bersama-sama ribuan penonton. Pukul 23.15 WIB, konser sosialisasi Pilkada 2024 itu rampung.
Cek DPT Online
Ketua KPU Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono, dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pilkada 2024. Masyarakat perlu memastikan terdaftar sebagai pemilih dengan cara mengecek secara online di laman cekdptonine.kpu.go.id.Ia juga meminta warga yang telah terdaftar sebagai pemilih untuk hadir di tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024. Dalam pilkada itu, masyarakat akan memilih calon gubernur dan wakil gubernur, calon bupati dan calon wakil bupati, dan calon wali kota dan calon wakil wali kota.
”Sebagaimana semboyan Pilgub Jateng, luwih becek luwih nyenengke, mari kita berdoa agar ikhtiar kita memilih pemimpin di tingkat provinsi dan kabupaten/kota senantiasa diberi kemudahan, kelancaran, dan keberkahan sehingga terpilih pemimpin terbaik,” kata Handi.
Handi menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang telah mendukung Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Ia juga turut berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Wonogiri atas fasilitas untuk gelaran budaya sosialisasi Pilkada 2024.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyampaikan di Pilkada 2024 tidak mungkin semua masyarakat memilih calon yang sama. Sebab mereka diberi kebebasan untuk memilih calon mana saja yang menurut mereka terbaik. Akan tetapi, Jekek menegaskan perbedaan pilihan dalam pemilihan itu hal yang wajar.
"Jangan sampai perbedaan itu menimbulkan konflik sosial. Seperti momentum kita menonton Kotak hari ini, saya berharap perbedaan pilihan tidak menjadikan kita terkotak-kotak, tetapi karena beda pilihan kita tetap rukun, sesarengan mbangun Wonogiri,” ujar pria yang akrab disapa Jekek.
Pada malam itu pula, secara khusus dua komisioner KPU Jawa Tengah, Akmaliyah dan Mey Nurlela, menyosialisasikan Pilkada 2024 di panggung. Mereka mengajak interaksi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada penonton soal Pilkada 2024. Mereka yang bisa menjawab pertanyaan mendapatkan merchandise dari KPU Jawa Tengah.