Esposin, WONOGIRI -- Harga jual bawang putih di Pasar Kota Wonogiri naik tajam sejak dua pekan terakhir. Pembeli mengeluh sementara pedagang dilema.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Pedagang bumbu di lantai II Pasar Kota Wonogiri, Darsi, 42, saat ditemui Esposin di kiosnya, Selasa (25/4/2017), mengaku tak tahu pasti penyebab harga bawang putih naik. Dia menduga kondisi itu terjadi akibat masalah proses masuk bawang putih ke Indonesia.
Bawang putih yang dia jual merupakan barang impor. Bawang putih yang dijualnya ada dua jenis, yakni kating dan sin chung. Semula dia menjual bawang putih kating seharga Rp30.000/kg. Namun, Selasa itu harganya mencapai Rp58.000/kg atau naik Rp28.000/kg.
Sedangkan bawang putih sin chung yang sebelumnya dia jual Rp32.000/kg, pada Selasa harganya naik menjadi RpRp60.000/kg. “Naiknya bertahap dan kenaikannya bervariasi. Awalnya dalam beberapa hari naik Rp2.000/kg, terus beberapa hari kemudian naik lagi Rp4.000/kg, begitu seterusnya. Harga naik jadi Rp60.000 terjadi dua hari lalu [Minggu 23/4],” kata dia.
Menurut dia, atas kondisi itu tak sedikit pembeli yang mengeluh karena harganya naik terus. Terlebih, beberapa waktu lalu harga cabai juga naik.
Namun, Darsi tak dapat berbuat banyak. Dia harus menaikkan harga jual agar tak rugi. Pedagang yang berjualan sejak puluhan tahun lalu itu kulak 7 kuintal-8 kuintal bawang putih seharga Rp41.000/kg dan Rp51.000/kg untuk masing-masing jenis di Pasar Legi, Solo.
Saat dikulak bawang belum dibersihkan sehingga dia harus membersihkan dahulu sebelum dijual. Dengan perhitungan berbagai hal dia harus menaikkan harga jual supaya tetap untung.
“Sejak kulak pun harga sudah naik. Kalau harga kulak naik otomatis biaya kulak juga naik. Meski harga jual naik tapi untungnya tetap sama. Saya enggak berani kulak dalam jumlah lebih banyak, takutnya tiba-tiba harga turun. Tapi kemungkinan harga naik lagi juga masih bisa,” imbuh Darsi.
Dia melanjutkan harga jual bawang merah lokal juga mulai merangkak naik sejak sepekan lalu. Sebelumnya dia menjual bawang merah dengan harga Rp13.000/kg namun kini menjadi Rp17.000/kg. Sedangkan bawang merah kualitas super semula dijual Rp19.000/kg kini menjadi Rp21.000/kg.
Pekerja Los Sayur dan Bumbu Bu Suparni, Sukini, mengatakan bawang putih di losnya dijual seharga Rp60.000/kg. Dia menginformasikan ada komoditas lain yang mulai naik harga jualnya, yakni telur ayam ras yang sebelumnya Rp15.000/kg, pada Selasa itu menjadi Rp18.500/kg.
Salah satu pembeli, Endang, warga Wonokarto, Kecamatan Wonogiri, mengaku baru tahu harga bawang putih naik menjadi Rp60.000/kg hari itu. Sebelumnya dia pernah mendengar informasi bawang putih naik menjadi Rp45.000/kg. Dia mau tak mau tetap membelinya karena bawang putih merupakan bahan utama membuat bumbu masak.