Klaten (Espos)--Komisi A DPRD Jawa Tengah (Jateng) memberikan warning agar jangan sampai hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar dalam Pilkada Klaten mendatang. Sebab, adanya calon tunggal akan berimbas pada penundaan Pilkada yang berarti memboroskan uang rakyat.
Anggota Komisi A DPRD Jateng, Wahyudin Noor Ali, Jumat (21/5), mengatakan, anggaran yang dikeluarkan untuk membiayai Pilkada harus diakselerasikan dengan baik sehingga mampu menunjang kemajuan daerah. “Pilkada tidak hanya harus sukses penyelenggaraan, tapi juga sukses hasil,” ujarnya saat mengunjungi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Dia menerangkan, amanat Undang-Undang (UU) tak memungkinkan adanya calon tunggal dalam Pilkada. Oleh sebab itu, KPU semestinya bisa mengantisipasi munculnya calon tunggal, dengan cara mengintensifkan sharing bersama partai politik (Parpol). Wahyudin berharap, Pilkada Klaten tak mengalami penundaan sebagaimana terjadi di Kota Pekalongan. rei