Esposin, KARANGANYAR –Bupati Karanganyar 2008-2013, Rina Iriani mengaku siap menurunkan pangkatnya menjadi seorang guru SD setelah lengser dari kursi orang nomor satu di pemerintahan Karanganyar. Hal tersebut dilakukan Rina Iriani semata-mata untuk mengabdikan diri kepada masyarakat saat tidak lagi menjabat sebagai bupati.
Demikian ditegaskan Rina Iriani saat ditemui wartawan seusai acara pelantikan di Taman Pancasila Karanganyar, Minggu (15/12/2013). Rina yang sudah bergelar doktor tak terlalu mempersoalkan gelarnya demi mengabdi kepada masyarakat.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
“Saya siap kembali mengajar ke SDN 2 Gaum, Tasikmadu. Saya sudah diberi tugas kepala dinas pendidikan untuk mengajar ke sana kembali. Di SDN Gaum, saya siap ditugasi mengajar di kelas manapun. Tapi, saya tak ingin menjadi kepala sekolah di sana nanti,” katanya.
Rina Iriani yang tersangkut kasus Griya Lawu Asri (GLA) ini mengaku sangat menikmati profesi guru. Sebagaimana diketahui, sebelum menjabat sebagai bupati, Rina Iriani dikenal sebagai guru di SDN 2 Gaum.
”Saat menjadi guru, saya merasa menemukan kebahagiaan yang tak ternilai harganya. Saya akan bertugas sebagai guru mulai besok [hari ini]. Saya butuh kepuasan di sana,” katanya.
Disinggung tentang kinerjanya sebagai seorag bupati, Rina Iriani mengklaim sudah melaksanakan tugasnya sebagai bupati dengan baik. Dirinya sudah menjalankan seluruh program demi memajukan Karanganyar.
“Bicara program, semuanya hampir sudah terlaksana engan baik. Kendati seperti itu, saya ini bukan super woman karena dana yang dimiliki Karanganyar memang terbatas. Makanya, saya berpesan kepada bupati yang baru agar terus memajukan Karanganyar ke depan ,” katanya.