Esposin, KARANGANYAR-Dalam perkembangan era digital yang pesat, pemasaran berbasis digital telah menjadi elemen penting untuk mendorong kemajuan usaha dan bisnis lokal, terutama bagi pelaku UMKM. Namun, digitalisasi pemasaran menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi UMKM khususnya di Desa Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Sebagai jawaban terhadap tantangan tersebut, Kelompok 83 Kuliah Kerja Nyata Universitas Sebelas Maret (KKN UNS) dengan tema kegiatan Desa Berdaya (Pemberdayaan Aktor Lokal) mengadakan kegiatan pendampingan rebranding dan transformasi UMKM Keripik Tempe di Desa Plumbon terhadap peran potensial digital marketing. Kelompok KKN ini terdiri atas Program Studi Manejemen, Ilmu Hukum. Desain Komunikasi Visual, Kedokteran, dan Pendidikan IPA.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Program yang diinisiasi oleh Dimas Arjuna Bayu Pamungkas, peserta KKN UNS dari Program Studi Manajemen ini dilaksanakan dengan tujuan menjangkau konsumen dan membangun citra merek UMKM Keripik Tempe Vallen Jaya.
Selama sebulan yakni sejak Selasa (19/7/2024) hingga Jumat (16/8/2024), Arjuna bersama dengan Kelompok 83 KKN UNS memberikan fasilitas berupa kegiatan penunjang program pemasaran kepada UMKM Keripik Tempe Vallen Jaya.
Kegiatan penunjang program pemasaran tersebut berupa pembuatan logo baru serta pembuatan banner UMKM Keripik Tempe Vallen Jaya. Dengan adanya pembaruan ini diharapkan dapat menjadi identitas usaha bagi UMKM Keripik Tempe Vallen Jaya. Selain itu, turut dilakukan pembuatan akun Facebook dan website UMKM Keripik Tempe Vallen Jaya.
Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kelompok 83 KKN UNS untuk melakukan transformasi pemasaran UMKM menuju pemasaran digital yang selaras dengan perkembangan zaman.
Tidak hanya itu, pengabdian kelompok 83 KKN UNS juga diwujudkan dengan melakukan pembenahan terhadap tanda lokasi UMKM Keripik Tempe Vallen Jaya, pembenahan kemasan keripik tempe, serta penyediaan alat pengemasan untuk pengiriman produk jarak jauh.
Pendampingan rebranding dan transformasi UMKM Keripik Tempe ini merupakan salah satu wujud nyata kontribusi kelompok 83 KKN UNS dalam memberdayakan aktor lokal yakni pelaku UMKM di Desa Plumbon, Karanganyar.
Dengan dilaksanakannya program pendampingan ini, Arjuna menyampaikan harapannya. “Bisnis yang di jalankan UMKM perlu terdapat organisasi sebagai wadah berkembang. Bagi UMKM perlu pendampingan secara individu agar UMKM mampu dan mengerti pentingnya pemasaran digital dalam bisnisnya,” paparnya.