Warga menghendaki spanduk itu diturunkan atau diganti dengan kata-kata yang lebih etis dan santun. Kata-kata senonoh di spanduk itu sudah dilaporkan ke KPU Wonogiri.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Kepala SMP Islam Terpadu Wonogiri, Harmoko, Kamis (13/3/2014) menyatakan, dirinya risih ditanya orangtua atau walimurid siswanya terkait sebuah spanduk yang dipasang di dekat lingkungan sekolah dan pondok pesantren. Menurutnya, kata-kata di spanduk tidak santun dan tidak etis.
“Lembaga kami keberatan terhadap salah satu spanduk Caleg PDIP Nomor 7 yang bertuliskan tidak mendidik, yakni Germo Cabul. Orangtua walimurid menanyakan kok di lingkungan pesantren atau sekolah Islam ada tulisan seperti itu.”
Dia menegaskan, dirinya tidak alergi terhadap spanduk maupun caleg partai apapun. “Kami meminta spanduk itu silahkan diganti dengan kata-kata yang lebih santun.”
Ketua Panwaslucam Wonogiri, Riwin menyatakan, PPL (petugas pengawas lapangan) telah melakukan pengawasan terhadap APK-APK.
“Salah satunya, spanduk yang dimasalahkan oleh warga. PPL telah melaporkan ke panwaslucam dan masih dilakukan kajian soal regulasi. Apakah spanduk itu menyalahi aturan atau tidak.”
Namun, ujarnya, kreatifitas para caleg diuji dalam tahapan kampanye. “Apakah kata-kata tersebut melanggar regulasi atau tidak masih dilakukan kajian di divisi pengawasan dan divisi penindakan.”