Esposin, SOLO — Dengan modal awal Rp100.000, Mohammad Lukminto merajut mimpi dengan berjualan kain. Dari awalnya hanya memiliki dua kios di Pasar Klewer pada 1966, usahanya berkembang hingga ia bisa mendirikan pabrik besar dengan nama PT Sri Rejeki Isman (Sritex) pada 1982.
Mohammad Lukminto lahir di Kertosono, 1 Juni 1946, dengan nama asli Ie Djie Shin. Ia lahir setahun setelah revolusi kemerdekaan. Lukminto terpaksa putus sekolah saat duduk di bangku Kelas II SMA Chong Hua Chong Hui yang berbasis China.