Esposin, SOLO--Suparto, pemilik Arjuna Tailor Solo, membagi kisahnya sebagai penjahit baju Jokowi di Hitam Putih Trans 7, Senin (21/10/2014) pukul 19.00 WIB.
Suparto hadir sebagai bintang tamu dalam tayangan yang dipandung Deddy Cobuzier dan Nycta Gina tersebut. Tak ketinggalan Suparto juga membawa contoh baju kotak-kotak dan celana panjang yang dipakai Jokowi.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
"Ukuran celana Pak Jokowi naik 2 cm, biasanya lingkar pinggangnya 80 sekarang 82. Itu terjadi sejak Pilpres," kata Suparto.
Suparto mengatakan Presiden Jokowi saat bikin celana tidak bagus-bagus sekali maupun jelek. "Jadi biasa saja, bahannya enggak terlalu mahal. Bahannya maksudnya. Saya yang beli. Ini celana harganya Rp150.000 terus baju kotak-kotak jadi Rp125.000," ujarnya.
Suparto pun menirukan pesan Jokowi kepada dirinya. "Harganya aja dilarangke mas biasa wae [Harganya jangan dimahalkan mas, biasa saja]," katanya.
Suparto mengisahkan saat baju kotak-kotak akan dilauncing saat pencalonan gubernur DKI. "Begitu dilaunching, baju kotak-kotak di tempat saya banyak yang pesan," katanya.
Sejak dikenakan Jokowi, Suparto mengaku mendapat rezeki. "Tahun 2005 waktu jadi Wali Kota Solo saya dipanggil di Balaikota. Dari dulu, model celananya ya begini terus," katanya.
Dalam kesempatan itu, Hitam Putih juga menghadirkan rekaman penjahit jas Jokowi yakni pemilik Feng Sin Tailor. (Baca Juga: Ini Penjahit Jas Jokowi)
Tak cukup di situ, Hitam Putih juga menghadirkan Abdul Mursito yang tak lain tukang cukur Jokowi. "Sejak 2005 saya sudah memotong rambutnya Pak Jokowi. Bapak waktu itu minta potong jabrik, tapi saya bilang enggak bisa pak. Soalnya rambut bapak tipis," katanya.
Dia mengatakan tidak hanya memotong rambut Presiden Jokowi namun juga putra-putri dan istri Jokowi. "Kalau soal amplop dibanding yang dulu ini banyak banget. Kalau Rp500.00 ya lebih," ujar Abdul ketika didesak Deddy.