Esposin, SOLO -- Rencana pembangunan Kantor Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, tidak mudah lantaran dibarengi pemindahan 740 badan makan.
Setelah ratusan badan makam dipindahkan, kantor kelurahan bakal dibangin di lahan tersebut dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan kantor sebelumnya.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Pekerjaan pemindahan makam tersebut cukup berat karena pekerja harus mengali makam dengan kedalaman dua meter bahkan lebih. Berdasarkan pantauan Esposin, Jumat (7/5/2021), para pekerja mengangkat kijing dan menggali makam sedalam dua hingga tiga meter.
Baca juga: Travel Gelap dan Warga yang Nekat Mudik
Selanjutnya, bagian tulang dimasukkan ke peti sebelum dipindahkan ke tempat pemakaman umum.
Salah satu pekerja, Bibit, 55, menjelaskan hanya mampu memindahkan dua badan per hari bersama seorang temannya. Dia cukup beruntung karena kondisi tanah di calon Kantor Kelurahan Sondakan itu basah sehingga memudahkan para pekerja.
"Dalam semua. Batu bata dipasang sampai dalam. Kemarin [Kamis (6/5/2021)] kami harus menggali tiga meter untuk menemukan badan," kata dia.
Baca juga: Mudik Lokal, Kala Pusat dan Daerah Tak Sepaham
Rampung dalam 45 Hari
Salah satu ahli waris, Rudi, 61, mengatakan datang ke area permakaman karena diundang oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Kota Solo.Ada tujuh makam keluarganya yang dipindahkan kemarin untuk keperluan pembangunan Kantor Kelurahan Sondakan. "Kami minta dipindahkan ke TPU Pracimoloyo. Ini makam lama. Ada yang sejak 1814. Keluarga kami enggak melakukan ziarah," papar dia.
Kepala Seksi Pemakaman Umum Bidang Kawasan Permukiman DPKPP Kota Solo, Adji Anggoro, menjelaskan pemindahan makam dimulai sejak 30 April 2021. Pemindahan 740 badan ditargetkan rampung selama 45 hari.
Baca juga: Digugat karena Utang Belum Dibayar, Bank Ini Bilang Sritex Lancar Bayar Kok
"Itu nanti dipindah ke beberapa tempat, seperti TPU Daksinoloyo sebagai TPU relokasi, Pracimaloyo, Makamhaji, Bonoloyo, dan luar kota. Proses pemindahan badan dan pemakaman kami fasilitasi," jelas dia.
Dia menjelaskan lahan bekas permakaman rencananya untuk lokasi pembangunan Kantor Kelurahan Sondakan dengan luas sekitar 2.000 meter persegi. Pohon beringin di area permakaman tidak ditebang, tapi kemungkinan akan dipangkas saat pelaksanaan pembangunan.
Sebagai informasi, Pemkot Solo menganggarkan sekitar Rp1,2 miliar untuk relokasi Makam Jongke. Lahan tersebut untuk pembangunan Kantor Kelurahan Sondakan yang saat ini dinilai terlalu kecil.