Esposin, SOLO -- Pelanggan jasa vallet parking Pasar Gede Solo terus meningkat. Dari semula hanya 20-an pelanggan per hari, kini jasa tersebut telah dimanfaatkan lebih dari 200 pelanggan per hari.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Wiwin Widyastuti adalah orang di balik kesuksesan vallet parking Pasar Gede. Memanfaatkan handie talkie, mengoordinasi rekan-rekannya untuk mengantar atau mengambilkan kendaraan milik pelanggan.
Setiap hari dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB, dia bertanggung jawab mengatur perpindahan sepeda motor dari trotoar di depan Pasar Gede Solo ke area parkir di belakang los buah pasar itu.
Dia melakoni pekerjaan tersebut sejak 5 Januari 2016. Mulanya, dia merupakan tukang parkir biasa di trotoar depan pasar tersebut.
Namun, sejak Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mensterilkan trotoar di depan Pasar Gede dari parkir kendaraan, dia memutar otak dan tercetuslah ide membuat layanan vallet parking.
“Awal membuka jasa [vallet parking] ini, banyak masyarakat yang takut menggunakan jasa kami. 'Ini aman enggak, motor dan kunci saya kok sampai dibawa begini' begitu kata mereka. Tapi lambat laun, kami sadarkan dan kami buktikan kepada mereka bahwa jasa vallet parking ini sangat aman dan praktis," tutur Wiwin saat berbincang dengan Esposin di depan Pasar Gede, Kamis (3/11/2016).
Perlahan namun pasti, pengguna jasanya yang semula sekitar 20 orang per hari meningkat menjadi 200-an orang per hari. Jumlah petugas vallet parking juga bertambah dari semula 8 orang menjadi 13 orang.
Tarif vallet parking sekali parkir Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil. "Pemkot akhirnya juga mendukung kami. Pada 7 Oktober lalu, kami mendapatkan payung dan gerobak untuk kami berteduh. Itu kami pakai untuk tempat pelayanan penitipan dan pengambilan sepeda motor dan mobil," kata dia.
Dengan adanya gerobak itu, kepercayaan masyarakat dalam menggunakan jasa vallet parking Wiwin juga bertambah karena ada logo Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo di payungnya.
Salah satu pengguna jasa vallet parking Pasar Gede Solo, Niken Tri Wahyuni, mengaku sangat terbantu dengan layanan perparkiran tersebut. "Awalnya saya enggak percaya sama vallet parking ini. Tapi karena jukirnya ramah-ramah, jadi saya berminiat mencoba. Ternyata sangat praktis dan bisa dipercaya," kata dia kepada Esposin, Kamis.
Tarif jasa parkir itu, menurut Niken, juga tidak memberatkan. "Tidak mahal biaya segitu, apalagi sepeda saya diantarkan dan saya tinggal pakai," tambah Niken