Esposin, SUKOHARJO -- Pertokoan sekitar Tugu Kartasura, Sukoharjo, tutup lebih cepat pada Kamis (8/10/2020). Para pelaku usaha khawatir terjadi kericuhan dalam aksi unjuk rasa menolak omnibus law UU Cipta Kerja hari itu.
Aksi demo itu diikuti massa berjumlah ribuan orang dari aliansi buruh dan mahasiswa yang tergabung dalam Solo Raya Menggugat.
Berdasarkan pantauan Esposin, pertokoan di kawasan itu tutup saat aksi demo berlangsung. Termasuk swalayan Laris dan Mitra yang tutup mulai pukul 14.00 WIB.
Tugu Kartasura Diblokade Massa, Jalur Jogja-Solo-Semarang Lumpuh
Pemilik Toko Bastol Electronics Kartasura, Eliawati, mengaku menutup tokonya lebih cepat karena adanya aksi demo pada hari itu. "Saya tutup lebih cepat biasanya pukul 20.00 WIB baru tutup. Tapi ini dari pukul 14.00 WIB sudah tutup," katanya kepada Esposin.
Ia mengatakan tidak ada instruksi penutupan tempat usaha dari aparat kepolisian maupun pemerintah. Para pelaku usaha berinisiatif menutup toko lebih cepat karena adanya aksi demo. Aksi demo tersebut mengumpulkan massa.
Solo Raya Menggugat! Ribuan Orang Demo Tolak Omnibus Law Di Bundaran Tugu Kartasura
Apalagi melihat fenomena aksi demo berbagai daerah yang berujung ricuh dan anarkistis, sehingga muncul kekhawatiran di kalangan pelaku usaha Kartasura. "Jadi kami tutup saja. Takut saja kan massanya banyak," katanya.
Hingga berita ini diunggah aksi unjuk rasa ribuan orang dari aliansi yang tergabung dalam Solo Raya Menggugat masih berlangsung. Massa secara bergantian menggelar orasi. Mereka menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang dinilai menyengsarakan buruh dan rakyat Indonesia.