Esposin, SUKOHARJO -- Ketua Umum Partai Kedaulatan Rakyat (PKR), Tuntas Subagyo, menyelenggarakan pergelaran wayang kulit di sekitar rumahnya di Purbayan, Baki, Sukoharjo, Kamis (10/2/2022) malam. Pergelaran tersebut selain untuk syukuran menempati rumah baru juga ditujukan untuk melestarikan budaya Jawa.
Pergelaran wayang kulit dengan lakon Semar Mbangun Khayangan itu menampilkan dalang Ki Jatmiko Anom Saputro. Sang dalang adalah putra dari dalang kenamaan Ki Anom Suroto. Wayang kulit lakon Semar Mbangun Khayangan memiliki makna luas. Secara umum, diceritakan makna cerita tersebut berfilosofi tentang harapan masyarakat yang makmur, ayem, dan tenteram seperti harapan dari Tuntas Subagyo.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Pada kesempatan itu, Tuntas Subagyo mengatakan pergelaran wayang kulit yang dilaksanakan pada malam itu merupakan bentuk rasa syukur menempati rumah baru. Selain itu, kegiatan budaya juga ditujukan sebagai sarana melestarikan budaya Jawa yaitu seni pewayangan.
Baca juga: Tikus Pithi Masuk Ramalan Jayabaya, Tuntas Subagyo: Tafsirannya Beragam
“Kegiatan ini kalau di Jawa itu kan ada namanya slup-slupan [tradisi sebelum menempati rumah baru]. Nah slup-slupan ini kami mengadakan hiburan wayangan tapi sebelumnya ada pengajian juga. Kebetulan, Ki Jatmiko itu anggota PKR juga dan menawarkan untuk bermain di malam ini sebagai hiburan masyarakat. Itulah kenapa kami mengadakan kegiatan budaya ini malam ini,” beber dia ketika berbincang dengan Esposin di sela kegiatan Kamis malam.
Membatasi Jumlah Penonton
Tuntas juga mengatakan pegelaran wayang kulit dilakukan dengan prokes ketat dan mayarakat yang menonton diwajibkan untuk memenuhi protokol kesehatan. Selain itu, pihaknya juga membatasi jumlah masyarakat yang bisa menonton.“Sangat dibatasi kegiatan ini jumlahnya. Anggota PKR itu tidak ada yang kami undang. Hanya sebagian saja yang datang karena rumahnya memang ada di sekitar sini saja,” imbuh dia.
Baca juga: Satukan Perbedaan, Ketum PKR Tuntas Subagyo Gelar Doa Lintas Agama
Tuntas berharap dengan adanya kegiatan ini budaya pewayangan bisa terus dilestarikan. Selain itu, sesuai tema yang diangkat yaitu Semar Mbangun Khayangan, dia berharap melalui rumah yang baru ditempati ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara umum di lingkungan sekitar.
“Harapannya rumah ini bisa membawa keberkahan untuk seluruh masyarakat dan anggota PKR ke depannya,” terang dia.