Esposin, SEMARANG -- Peristiwa tragis yang menimpa Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Klaten, Fajar Nugroho, yang meninggal lantaran tersetrum di kolam saat perayaan ulang tahun menjadi sorotan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah (Disdikbud Jateng).
Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah, pun mengaku akan melakukan evaluasi dan pembinaan secara menyeluruh terhadap setiap satuan pendidikan di wilayahnya, terutama dalam melakukan pengawasan terhadap para siswa.
"Ini [peristiwa yang menimpa Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Klaten] tentu mengejutkan. Meski keluarga menerima sebagai musibah, kami sangat sedih. Ini bakal jadi bagian untuk pembinaan kami, baik SMA, SMK, maupun SLB," ujar Uswatun di Kantor Gubernur Jateng, Rabu (10/7/2024) petang.
Uswatun menambahkan pembinaan yang dimaksud tak lain adalah meminta satuan pendidikan untuk lebih intensif dalam mengawasi lingkungan sekolah dan siswaa. Kemudian kepada peserta didik diminta untuk bertingkah sewajarnya dalam merayakan ulang tahun.
"Pembinaan kami kepada siswa, kegembiraan itu jangan terlalu euforia, yang justru bisa membahayakan. Makan-makan saja cukup. Ini harus jadi bagian intropeksi dan m
Adapun pembinaan yang dimaksud, terang Uswatun, yakni meminta Satpen untuk mengawasi lingkungan sekolah dan siswa-siswinya. Kemudian kepada para murid untuk bisa bertingkah sewajarnya dalam merayakan ultah teman-temannya.
“Pembinaan kita kepada siswa, kegembiraan itu [ultaj] jangan terlalu euforia, bisa membahayakan, makam-makan cukup. Ini harus jadi bagian introspeksi dan mawas diri,” harapnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswa yang juga Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Klaten, Fajar Nugroho, meninggal dunia akibat tersetrum di kolam sekolah setempat, Senin (8/7/2024) sore. Sebelum meninggal, korban mendapat kejutan dari rekan-rekannya karena berulang tahun. Ia dikejutkan dengan berbagai cara, salah satunya diceburkan ke kolam yang ada di sekolah setempat.
Diduga korban tak bisa berenang hingga berpegangan pada kabel yang ada di kolam itu dan mengalami sengatan listrik atau kesetrum hingga meninggal dunia. Selain Fajar, ada dua korban lagi dalam peristiwa itu yang merupakan teman sekolah korban. Kedua korban itu mengalami luka-luka saat hendak menolong Ketua OSIS SMAN 1 Cawas tersebut.