Esposin, SUKOHARJO -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sukoharjo, Jawa Tengah, Abdullah Faisol akan memimpin doa sebagai penghormatan terakhir untuk dosen UIN Surakarta, Wahyu Dian Silviani, 34, yang ditemukan meninggal pada Kamis (24/8/2023).
Selain menjabat sebagai Ketua MUI Sukoharjo, Abdullah Faisol juga merupakan staf pengajar di UIN Surakarta.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Doa akan dilantunkan di Kampus UIN Surakarta di Jl. Pandawa, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, Jumat (25/8/2023), sekitar pukul 09.00 WIB dengan melibatkan seluruh civitas akademika.
Seluruh prosesi penghormatan terakhir untuk Wahyu Dian dikoordinasi Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), M. Rahmawan Arifin.
Rektor UIN Surakarta, Mudofir, tidak bisa mengikuti acara ini karena harus menemani Sekjen Kemenag Nizar Ali di Karanganyar, terkait serah terima hibah tanah dari Bupati Karanganyar Juliyatmono untuk kampus tersebut.
"Saya tidak bisa mengikuti karena harus presentasi tentang pengelolaan hibah tanah dari Pak Bupati. Saya mendampingi Pak Sekjen," ujar Mudofir, kepada Esposin, Jumat pagi.
Berikut rangkaian acara penghormatan terakhir untuk dosen UIN Surakarta, Wahyu Dian Silviani.
06.30 WIB: Keluarga almarhumah Wahyu Dian tiba di Bandara NYIA Kulonprogo, dijemput oleh perwakilan UIN Surakarta, Zaki Fatma.
09.00 WIB: Serah terima jenazah dari kepolisian ke keluarga diwakili Khairul Imam di RSUD Dr. Moewardi Solo
09.15 WIB: Jenazah menuju kampus UIN RM Said Surakarta.
09.45 WIB: Jenazah tiba di kampus dan disemayamkan di Masjid Al Bukhori untuk dilaksanakan Salat Jenazah oleh civitas akademika.
10.00 WIB: Keluarga tiba di kampus dan langsung mensalati jenazah.
10.30 WIB: Upacara serah terima jenazah dari pihak kampus kepada keluarga dan mahasinul mayit serta doa oleh Ketua MUI Sukoharjo, Abdullah Faisol.
10.45 WIB: Jenazah dan pengiring menuju Bandara Juanda Surabaya melalui jalur darat (tol). Wakil dari kampus Usnan dan Rumpoko mengiringi hingga Mataram, NTB.
17.30 WIB: Jenazah diterbangkan ke Mataram dengan pesawat super jet.