Esposin, KLATEN - Sedikitnya 40% dari total panjang jalan di Kabupaten Klaten rusak. Hingga kini, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten kesulitan memperbaiki jalan secara menyeluruh lantaran keterbatasan anggaran.
Informasi yang dihimpun Promosi
Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Namun, ada pula kerusakan yang sudah termasuk kategori parah seperti di jalur evakuasi Gunung Merapi. Pelaksana tugas (Plt) Kabid Bina Marga DPU Klaten, Sumarno, mengaku kesulitan menekan angka kerusakan jalan lantaran minimnya anggaran perbaikan.
Tahun ini, kata dia, DPU hanya dijatah Rp40 miliar untuk perbaikan maupun peningkatan jalan. Merujuk panjang jalur, idealnya kebutuhan dana perbaikan sekitar Rp50 miliar hingga Rp100 miliar. “Panjang jalan di Klaten ini luar biasa. Dengan dana yang terbatas, kami hanya bisa membuat prioritas,” ujarnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya. Menurut Sumarno, lambatnya penanganan kerusakan jalan juga tak lepas dari aksi nakal truk galian C [pasir dan batu]. “Jalan sudah diperbaiki tapi terus dilalui truk galian C. Ya rusak lagi,” keluhnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sri Winoto, menambahkan jalur evakuasi di lereng Gunung Merapi kini dalam kondisi rusak parah. “Kerusakan terutama terjadi di Desa Deles, Kemalang,” ujarnya. Sri mengatakan penyebab kerusakan jalur evakuasi masih didominasi ulah truk pengangkut pasir. Sejumlah truk yang melintas diduga melebihi muatan.