Esposin, SOLO — Putra sulung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Jan Ethes Srinarendra, 5, meraih medali emas dalam kejuaran taekwondo yang digelar Sanggar Kartika Buana (SKB) Solo di Hall Terminal Tirtonadi Solo pada Minggu (14/11/2021).
Sebelum bertanding, Jan Ethes datang bersama dua orang tuanya Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda. Pada turnamen tersebut, Jan Ethes mendapatkan bye. Sehingga langsung melaju babak final.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Di babak final, Jan Ethes yang masih sabuk putih yang harus berhadapan dengan rekannya bernama Ignatius Jason yang bersabuk kuning.
Ada tiga orang yang berpartisipasi pada kelas yang diikuti cucu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini. Jan Ethes harus menunggu sekitar satu jam untuk bertanding. Saat bertarung, Jan Ethes beberapa kali memperoleh poin dari lawannya yang sering membuat kesalahan.
Baca Juga: SD di Kota Solo Disarankan Setop Sementara Kegiatan PTM, Kenapa?
Jan Ethes bertarung sangat bagus, bahkan bertahan lebih kuat. Lawan Jan Ethes bahkan sempat jatuh tiga kali termasuk saat terkena tendangan dari putra sulung Gibran-Selvi tersebut.
Pada pertarungan yang berlangsung kurang satu menit ini, Jan Ethes berhasil naik podium juara satu. Skor akhir babak final tersebut 25-10 untuk kemenangan Jan Ethes. Jan Ethes pun berhak memperoleh medali emas dan piagam penghargaan.
"Ethes masih baru, sabuk putih. Paling baru, baru banget," ujar Gibran dilansir Suara.com Minggu (14/11/2021).
Gibran mengatakan, Jan Ethes masih baru pertama bertanding dalam kejuaraan bela diri. Lawan yang harus dihadapi, Jan Ethes pada pertandingan pertama langsung melawan sabuk kuning. "Ini baru pertama bertanding. Lawannya langsung sabuk kuning," kata dia.
Baca Juga: Eks Terminal Peti Kemas Jebres Dialihfungsikan Jadi Depo KRL Solo-Jogja
Putra sulung Presiden Jokowi ini merasa biasa dan tidak merasa deg-degan melihat putranya bertanding. Namun berbeda dengan istrinya Selvi Ananda yang tampak tegang dan deg-degan.
"Iya, deg-degan. Lumayan bisa menang, buat latihan mental. Yang penting berani, berani maju," kata Selvi.
Terpisah Ketua Taekwondo Indonesia, Donny Susanto mengatakan dalam turnamen ini untuk pembagian kelas diatur berdasarkan usia, tinggi badan, berat badan, serta sabuk. Kelas pemula dibagi berdasarkan umur, tinggi, berat, sabuk.
"Ini kita atur agar berimbang, juga tidak kapok untuk ikut kompetisi lagi. Kalau di kelas Jan Ethes kebetulan ada tiga peserta, dan mendapatkan bye. Jadi hanya tanding sekali dan dapat medali emas," ujar dia.