Esposin, SOLO -- Salah satu kerabat keluarga Pura Mangkunegaran Solo, Irawati Kusumorasri, mengatakan bakal menyetujui apa pun hasil musyawarah keluarga inti terkait calon penerus KGPAA Mangkunagoro IX yang wafat pada Agustus 2021 lalu.
Siapa pun yang dipilih, Ira, sapaan akrabnya, bakal turut membantu mendukung dan nyengkuyung perkembangan Pura Mangkunegaran. Mengenai GPH Bhre Cakrahutomo yang disebut sebagai calon terkuat Mangkunagoro (MN) X, Ira, melihatnya sebagai sosok yang visioner.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Ira meyakini putra bungsu Mangkunagoro IX ini bisa menjalankan tugas dengan baik jika dipilih sebagai MN X nantinya. “Gusti Bhre sosok muda yang visioner. Punya jaringan yang luas. Saya yakin bisa menjaga dan mengembangkan Pura Mangkunegaran dengan baik,” kata Ira kepada Esposin di Solo, Rabu (19/1/2022).
Baca Juga: Berusia 24 Tahun, Ini Sosok Bhre Calon Terkuat Penerus Mangkunagoro IX
Lebih lanjut, pegiat budaya yang juga penggagas Solo International Performing Arts (SIPA) ini berharap pemimpin baru bisa mempertahankan posisi Pura Mangkunegaran sebagai pusat kebudayaan sekaligus kesenian. Seni dan kebudayaan tersebut juga bisa menjadi modal dasar agar pengelolaan Pura Mangkunegaran lebih mandiri.
Ira juga mengingatkan kepada pemimpin baru nanti untuk selalu mengayomi keluarga besar, kerabat, maupun abdi dalem. Kerabat Mangkunegaran perlu dikumpulkan lagi, digandeng bersama.
Baca Juga: Abdi Dalem Pura Mangkunegaran Solo Mulai Bersiap, MN X Segera Jumeneng?
Lebih Moncer
"Selama ini banyak kerabat yang menjadi tokoh besar. Mereka bisa diajak diskusi membawa Praja Mangkunegaran lebih moncer dari sekarang," ujar Ira.Sebagaimana diberitakan, Pengageng Wedhana Satrio Pura Mangkunegaran Solo, KRMT Lilik Priarso Tirtodiningrat, mengatakan nama calon KGPAA Mangkunagoro X sudah mengerucut kepada GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
Baca Juga: Pemimpin Baru Mangkunegaran Solo Disebut Condong ke Bhre Cakrahutomo
Bhre Cakrahutomo yang berusia 24 tahun merupakan putra kandung KGPAA Mangkunagoro IX dengan permaisurinya, GKP Prisca Marina Yogi Supardi. Selanjutnya tinggal menunggu musyawarah dengan melibatkan keluarga inti yakni sedherek dalem serta putra MN IX untuk memutuskan nama tersebut.
“Sudah mengerucut ke Gusti Bhre. Saya tidak berani mengatakan setuju atau tidak. Bagi saya itu [mengiyakan atau tidak] tidak boleh kalau belum pasti. Karena lembaga kami ini, institusi ini, bekerja sesuai sistem adat. Kami memberi tahu kepada beliau-beliau ini loh adatnya seperti ini,” terangnya saat ditemui Esposin di kantornya, Selasa (18/1/2022).