Esposin, KLATEN—Dua bulan sejak penemuan ceceran tubuh manusia di Jalan Solo-Jogja, tepatnya di Desa Kuncen, Kecamatan Ceper, polisi masih kesulitan mengungkap identitas korban. Hingga saat ini penyelidikan tentang kasus tersebut masih berlanjut.
Kapolres Klaten, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, mengaku belum mau buru-buru menutup kasus yang terjadi pada pertengahan Februari tersebut. Sebab, hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki identitas korban yang tubuhnya ditemukan hancur di jalan provinsi tersebut.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Menurutnya, kesulitan tersebut salah satunya disebabkan belum adanya keluarga yang mengaku kehilangan korban kepada polisi. Padahal, informasi tersebut berperan untuk mengungkap identitas korban yang diduga seorang nenek berusia 60-an tahun tersebut.
“Kasus tersebut belum ditutup, sebab sampai saat ini belum ada warga yang melaporkan kehilangan korban. Penyelidikan juga masih berlangsung,” paparnya kepada wartawan di Polres Klaten, Senin (21/4/2014).
Lebih lanjut, Kapolres mengatakan tim DVI Polda Jawa Tengah yang mengidentifikasi langsung potongan tubuh korban juga belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya korban. “Polisi juga belum bisa menentukan penyebab kematian korban, yang jelas penyelidikan tidak pernah berhenti tapi masih berjalan,” imbuhnya. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan korban berasal dari luar Klaten. Sebab, jalan raya yang menjadi tempat ditemukannya korban merupakan jalur lintas kabupaten yang sangat luas.
Pihaknya meminta kepada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya segera melaporkan ke Polres Klaten. Dengan adanya laporan tersebut, setidaknya bisa memberikan titik terang identitas dan motif meninggalnya korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, serpihan kepala serta beberapa potongan tubuh manusia ditemukan di Jalan Solo-Jogja, Selasa (18/2). Saat ditemukan, kepala manusia itu terbungkus kantong plastik hitam. Sedangkan, potongan tubuhnya hancur di jalanan karena dihantam kendaraan yang lalu lalang.
Saat itu, sempat muncul dugaan potongan tubuh manusia tersebut adalah korban kecelakaan. Namun, ada kejanggalan karena tidak ada temuan anggota tubuh lainnya yang lengkap.
Selain itu, juga beredar dugaan korban tewas karena dimutilasi. Kendati demikian, hingga saat ini polisi belum bisa menyimpulkan potongan tubuh itu korban mutilasi ataukah bukan.