Esposin, SUKOHARJO – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) membidik penetapan 20 kota/kabupaten lengkap di Jawa Tengah pada 2024. Hal ini bagian dari upaya mendukung peningkatan investasi, memberikan kepastian hukum hak atas tanah, meminimalisasi sengketa dan konflik pertanahan, serta menutup ruang gerak mafia tanah.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Dwi Purnama mengatakan kabupaten/kota lengkap merupakan daerah yang seluruh bidang tanahnya telah terdaftar, terpetakan, dan bersertifikat. Hal ini memberikan kepastian hukum atas tanah yang berimplikasi positif dalam menyokong peningkatan investasi dan pertumbuhan perekonomian daerah.
“Terkait kabupaten/kota lengkap, ada 20 daerah yang ditargetkan oleh Kementerian ATR/BPN. Karena itu, saya minta agar kepala kantor pertanahan merancang team work yang kuat untuk merealisasikan target tersebut,” kata dia.
Selain kepastian hukum hak atas tanah, banyak manfaat dari kabupaten/kota lengkap seperti meminimalisasi sengketa dan konflik pertanahan. Selain itu, menutup ruang gerak mafia tanah yang merugikan masyarakat dan negara.
Dwi juga mengevaluasi kinerja tujuh layanan prioritas BPN yang digeber sepanjang 2023. Tujuh layanan prioritas itu meliputi:
- Pengecekan Sertifikat
- Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT),
- Hak Tanggungan Elektronik,
- Roya Manual dan Roya Elektronik,
- Peralihan,
- Pendaftaran SK,
- Perubahan Hak Guna Bangunan/Hak Pengelolaan (HGB/HPL) menjadi Hak Milik (HM) untuk rumah tinggal, rumah toko, dan rumah kantor.
Selain itu, program kerja lainnya yang diutamakan adalah percepatan Pendaftaran Tanah Sistemastis Lengkap (PTSL) di Jateng. Program PTSL diklaim mampu memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional maupun daerah.
Di sela-sela rakerda, Dwi Purnama juga menandatangani prasasti peresmian penggunaan gedung arsip pertanahan di Jateng. Gedung tersebut berada di Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Batang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Demak, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, dan Kabupaten Purworejo. Serta peresmian renovasi gedung kantor BPN Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Purworejo.