KARANGANYAR--Kekeringan melanda lahan pertanian di empat wilayah kecamatan di Karanganyar.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Hal tersebut seperti diungkapkan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanbuthut) Karanganganyar, Siti Maisyaroch, Senin (27/8/2012).
Saat diwawancarai Esposin tentang wilayah kekeringan. Siti mengatakan ada empat kecamatan di Kabupaten Karanganyar yang saat ini dalam kondisi kekeringan. “Jumantono, Jumapolo, Jatiyoso dan Jatipuro (4 J) karena struktur tanah disana memang sebagai lahan tadah hujan,” ujarnya.
Petani yang ingin mengajukan bantuan, kata dia, dianjurkan melalui proses prosedural. “Jadi lewat kelompok tani dan diajukan melalui proposal sehingga kami paham betul permasalahanya,” ujar dia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, (BMKG), kata Siti, hujan akan turun apada akhir Oktober mendatang. “Saya harapkan petani wilayah 4J jangan menanam padi dahulu jika tidak ingin rugi,” ujarnya.
Sementara seorang petani Desa Kwangsan, RT001/RW009, Jumapolo, Nardi saat ditemui Esposin mengaku resah karena kesulitan mencari air untuk lahan pertaniannya selama musim kemarau tiba. “Kami sulit mencari air terpaksa kami nganggur selama belum turun hujan,” ujarnya.
Dia menambahkan mulai terjadi kekeringan dalam lima bulan terakhir. Dia berharap Dispertanbuthut Karanganyar memberikan solusi kepada petani sekitar untuk mengatasi kekeringan tersebut. “Kami tidak bisa menanam tanaman apapun karena pasti akan mati dan kami merugi,” tambahnya.