Esposin, KLATEN –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menyiapkan 6,5 ton beras di gudang Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten. Penyediaan beras tersebut digunakan untuk menghadapi ancaman kerawanan pangan yang bersifat sementara atau transien.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Hal itu dijelaskan Kepala Kantor Ketahanan Pangan Klaten, Anna Fajria Hidayati, akhir pekan lalu. Persediaan beras sebanyak 6,5 ton itu berasal dari bantuan pemerintah pusat.
“Persediaan beras itu namanya cadangan pangan. Berasnya disimpan di Dispertan. Ini untuk menghadapi kerawanan pangan yang disebabkan bencana alam, gagal panen, dan sejenisnya,” kata dia.
Disinggung tentang permintaan warga yang sudah meminta pasookanpangan, Anna mengatakan hingga sekarang belum ada warga yang mengajukan permintaan beras bantuan itu.
Hal ini sedikit berbeda dengan catatan permintaan beras cadangan tahun 2014. Setahun lalu, beberapa desa mengajukan permintaan bantuan, seperti di Kecamatan Bayat, Kecamatan Cawas, dan Kecamatan Kemalang.
“Kalau persediaan tahun lalu masih sisa 620 kilogram. Yang tahun ini belum berkurang sama sekali,” kata dia.
Anna menjelaskan prosedur pengajuan bantuan permintaan beras cadangan sangat mudah. Warga melalui pemerintah desa (pemdes) cukup menyerahkan data kebutuhan bantuan ke Pemkab. Selanjutnya, tim survei akan terjun ke lapangan.
“Penyerahan bantuan ini disesuaikan dengan kebutuhan. Jadi, tidak ngasal cara pembagiannya,” kata dia.