Esposin, BOYOLALI—TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 2016 di Kabupaten Boyolali akan dipusatkan di Desa Ngagrong, Kecamatan Ampel, Boyolali.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
TMMD akan mengerahkan 150 personel dari anggota Kodim 0724/Boyolali. Program ini akan membuka akses jalan Dukuh Tumpak, Desa Ngagrong. Dusun Tumpak merupakan dukuh yang berada tepat di bawah lereng Gunung Merbabu. Jalan menuju Dukuh Tumpak saat ini masih merupakan jalan berbatu.
“Tumpak adalah dukuh paling ujung Desa Ngagrong. Akses jalan ke dukuh tersebut akan kami perbaiki agar pengiriman hasil bumi warga setempat bisa lebih lancar,” kata Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali, Letkol (Arh) Nova Mahanes Yudha, saat berbincang dengan Esposin, di ruang kerjanya, Rabu (14/9/2016).
Panjang jalan yang akan dibangun menjadi 1,6 kilometer dan lebar 3 meter. TMMD akan dibuka Selasa (20/9) dan akan berlangsung selama satu bulan.
Selain membangun infrastruktur jalan, anggota TNI juga akan merehab rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak sepuluh rumah milik warga di beberapa dukuh, merehab pos kampling, dan merehab tandon air. “Tandon air perlu diperbaiki agar saat musim kemarau warga punya tempat cadangan air yang memadai,” ujar Nova.
Staf Bidang Kominfo Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Boyolali, Jati Patitis, menambahkan TMMD Kodim 0724/Boyolali juga melibatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.
“Kami akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat, di sela-sela kegiatan TMMD. Materi penyuluhan akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Ngagrong,” ujar Titis, sapaannya.
Nova kembali menyampaikan lokasi pelaksanaan TMMD berada di lereng Gunung Merbabu. Seluruh personel TNI yang akan terlibat dalam program tersebut akan menginap di rumah-rumah warga selama sebulan.
Pj.Kades Ngagrong, Supardi, menyambut baik rencana pelaksanaan TMMD di desanya. Dia berharap TMMD berupa pembangunan infrastruktur jalan bisa memperlancar mobilisasi warga terutama distribusi hasil bumi warga Desa Ngagrong.