Esposin, WONOGIRI -- Sabtu (29/10/2022) malam, Rakha Dewa, 12 bersiap keluar rumah untuk manggung di Jogja, Senin (31/10/2022) malam. Warga Perumahan Palem Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri ini bakal menyuguhkan 17 lagu beraliran Rock saat konser di Kota Gudeg.
Penampilan Rakha bukan sebagai vokalis. Melainkan memainkan organ di grup musiknya.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Sebelum ke Jogja, Rakha dan teman-teman grup musiknya telah menyiapkannya diri sejak beberapa pekan lalu. Dua hari sebelum menyambangi Jogja, ia memilih bersantai.
Di Jogja, Rakha Dewa tak tampil bersama kawan-kawan seusianya. Jika dirinya masih berusia 12 tahun, kawan-kawan di grup musiknya berusia mulai dari 40 tahun ke atas. Seluruh anggota grup musik itu sama-sama menyukai musik beraliran rock di Indonesia dari tahun 1980 hingga 1990-an.
Keikutsertaan Rakha dalam konser di Jogja bukanlah kali pertama. Sejak triwulan pertama 2022, Rakha Dewa sudah tampil dari panggung ke panggung, mulai dari Semarang, Wonogiri, Solo, hingga Jogja. Terhitung sudah sekitar 10 panggung musik yang ia jajah bersama grup musiknya hingga Oktober 2022.
Baca Juga: Beri Kontribusi ke Masyarakat, SDN 2 Watuagung Wonogiri Gelar Pesta Rakyat
Ia mengaku mulai suka memainkan alat musik organ sejak masih duduk di bangku kelas II SD. Kala itu, ia masih asal-asalan memainkan organ milik ayahnya, Didik Adi Nugroho. Mengetahui anaknya menggemari alat musik organ, Didik lalu mengundang guru les privat untuk mengajari Rakha bermain organ.
Kepada Esposin, Rakha mengaku mulanya diajari lagu berjudul Kasih Putih yang populer dibawakan Glenn Fredly. Lagu pop itu menjadi lagu yang pertama kali dihafalkan Rakha.
"Kemudian lagunya Queen yang berjudul We Are The Champion, lalu Melly Goeslaw. Memang sukanya yang beraliran Pop dan Rock," ucapnya.
Namun les privat itu hanya berlangsung setahun. Selebihnya, Rakha mempelajari berbagai lagu-lagu secara autodidak.
Baca Juga: Polisi Wonogiri Sita Puluhan Botol Ciu dan Bendera Silat di Konser Denny Caknan
Berbekal siaran di Youtube dan kaset musik milik orang tuanya, ia mendengarkan lalu meraba nada-nada lagu sendiri. Ia menyisihkan waktu sedikitnya 60 menit setiap hari untuk berlatih memainkan lagu-lagu baru.
Dari sekian banyak lagu yang sudah dicoba, Rakha memilih lagu beraliran Pop berjudul Roman Picisan dari grup band Dewa sebagai lagu favorit. Sedangkan untuk lagu beraliran Rock, ia mengaku saat ini menggemari lagu berjudul Highway Star yang dibawakan Deep Purple, grup band asal Inggris.
Kesukaannya dalam musik-musik beraliran Rock tak terlepas dari peran ayahnya.
"Tahu Deep Purple itu karena lagunya sering disetel di mobil. Saya ndengerin, lalu suka. Selain itu juga karena sewaktu pertama konser disuruh bawain lagu-lagu Rock," ucapnya.
Baca Juga: Alun-Alun bak Lautan Kunang-kunang, Denny Caknan Sihir Ribuan Warga Wonogiri
Seperti penampilannya dalam konser HUT Wonogiri ke-281 di area parkir baru Waduk Gajah Mungkur, 20 Mei 2022. Ia yang tergabung dalam grup Rock United binaan Suhardono "Dekik" membawakan lagu-lagu dari grup band Grass Rock, Godbless, hingga Power Metal.
Rakha sebagai pemain organ bukannya merasa demam panggung tapi justru menikmati penampilannya malam itu.
Ayahnya, Didik Adi Nugroho, mengaku bakal terus memfasilitasi anaknya mengembangkan bakat di bidang musik, khususnya alat musik organ. Dari panggung ke panggung, Didik menyebut penampilan anaknya memang belum mendapat bayaran. Tapi baginya hal itu tak menjadi masalah.
"Istilahnya nggolek jeneng [cari nama] dulu. Biar dikenal dan jam terbangnya banyak. Enggak semua konser di-ayahi juga. Kalau ada musisi terkenal langsung ikut. Seperti beberapa waktu lalu, Rakha mengiringi artis Mel Shandy dan dari Banhasir, vokalis Kaisar Band," kata Didik.
Baca Juga: Wonogiri Disebut Sebagai Pencetak Bibit Unggul Pedalangan di Soloraya
Sebagai ayah sekaligus pembimbing dalam bermusik, Didik meminta Rakha terus mengasah bakatnya. Ia meminta anaknya tak hanya menguasai lagu-lagu beraliran Pop dan Rock. Tapi juga musik aliran lainnya, seperti Jazz.
"Di usianya yang sekarang, saya minta untuk belajar semua genre. Soalnya musisi itu harus menguasai semuanya, enggak cuman Pop dan Rock. Nanti saat sudah menginjak SMA, kalau mau fokus, baru boleh fokus di genre tertentu, ciptain lagu," imbuhnya.