SRAGEN--Gara-gara selendang masuk gir motor, nenek-nenek asal Dukuh Tawang RT 006, Desa Kandangsapi, Jenar, Sragen, Kinah, 68, terseret motor sejauh 20 meter. Akibatnya, perempuan tua itu mengalami patah tulang pada kaki kirinya dan dilarikan ke RSUD Sragen.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Informasi yang dihimpun Esposin, Kamis (19/4/2012), dari warga di Tangen, peristiwa nahas itu terjadi di tikungan Dukuh Winong, Desa Dawung, Jenar, Rabu (18/4/2012), sekitar pukul 16.30 WIB. Kejadian itu berawal ketika Kinah diantar anaknya Supriyono, 19, berkunjung ke rumah kerabat di Dukuh Betari RT 014, Desa/Kecamatan Jenar. Mereka berboncengan menggunakan motor Honda Grand Nopol B 4523 UE.
Sepulangnya dari rumah kerabat, tiba-tiba Kinah terjatuh dari motor gara-gara tertarik selendang yang masuk ke gir motor. Supriyono semula tak memperhatikan ibunya yang membonceng sudah terjatuh. Dia masih mengendari motornya, sementara ibunya terseret sejauh 20 meter. Supriyono baru sadar ketika roda belakang tak bisa berjalan dan melihat kondisi ibunya sudah terluka.
Sontak, Kinah pun berteriak meminta tolong warga yang lewat. Karena kondisinya memrihatinkan para warga pun berhenti dan segera mengevakuasi Kinah ke Puskesmas Jenar dan kemudian dirujuk ke RSUD Sragen.
“Sebenarnya sudah ada warga yang bernama Sugiman yang mengingatkan Supriyono agar berhati-hati karena selendang ibunya nglewer. Namun peringatan itu tak dihiraukan dan akhirnya terjadi musibah itu. Kaki kiri nenek-nenek itu patah dan harus dibawa ke RSUD Sragen,” ujar Sri Wahono, warga Tangen yang mengetahui kejadian tersebut kepada Esposin, Kamis siang.