Esposin, KLATEN -- Sebuah pikap mengangkut kacang hijau terpental ke sawah seusai berserempetan dengan bus Eka di jalan By Pass, Desa Karanganom, Klaten Utara, Klaten, Kamis (26/10/2017), pukul 03.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Kanit Laka Satlantas Polres Klaten, Ipda Sumasna, mengatakan kejadian bermula saat pikap Mitsubishi Colt L300 berpelat nomor AA 1778 UW berjalan dari arah Tegalyoso menuju Masjid Agung Al Aqsha. Mobil dikemudikan oleh Mohamad Mansur, 31, warga Kedungwinangun, Klirong, Kebumen.
Pada saat bersamaan, melaju bus Eka berpelat nomor S 7337 US dari arah Masjid Agung Al Aqsha menuju Tegalyoso. Menjelang lokasi kejadian, bus yang dikemudikan Anom Darubara, warga Jogja, berusaha mendahului kendaraan tak dikenal di depannya.
"Bus berusaha mendahului kendaraan tak dikenal di depannya. Lalu terjadilah benturan antara mobil pikap dengan bus," ujar Sumasna, saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis pagi.
Akibat benturan itu mobil pikap terpental ke sawah yang dikeringkan di sekitar lokasi kejadian. Pikap mengalami pecah kaca dan dan ringsek di bagian bodi.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, hanya kerugian material. Barang bukti diamankan Unit Laka Satlantas Polres Klaten," terang dia.
Salah satu warga di sekitar lokasi, Tri Wahyuni, 50, warga Desa Karanganom, di jalan By Pass, mengatakan saat terjadi tabrakan ia mendengar suara benturan. Ia membuka gorden dan melihat situasi di luar gelap.
"Waktu itu saya mendengar suara mak brak. Saya buka gordin di luar masih gelap. Tak lama kemudian ada ramai adu mulut mungkin itu kedua sopirnya. Polisi juga ada di lokasi," tutur dia.
Menurutnya, saat dini hari, banyak kendaraan mengebut saat melintas jalan By Pass depan rumahnya. Penerangan di sana juga cukup terang. "Saya juga kadang takut karena banyak bus mengebut di jalan sini," tutur dia.