Esposin, KLATEN -- Mobil patroli Polsek Jogonalan, Klaten, tertabrak kereta api (KA), Senin (17/4/2017) siang. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Pengemudi mobil yang tak lain Kapolsek Jogonalan, AKP Ngadino, dan seorang penumpang yakni anggota Polsek Jogonalan, Ipda Sugiarto, selamat. Informasi yang dihimpun Esposin, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB di perlintasan KA tak dijaga serta tanpa palang pintu di Desa Titang, Kecamatan Jogonalan.
Mobil backbone Polsek Jogonalan itu tertabrak KA ketel pengangkut bahan bakar minyak yang melaju dari Jogja. Mobil melaju dari Desa Titang menuju Desa Tangkisanpos, Kecamatan Jogonalan.
Akibat peristiwa itu, mobil mengalami kerusakan pada bagian belakang. Setelah kejadian, aparat dari Satlantas Polres Klaten melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kawasan sekitar perlintasan KA merupakan area persawahan ditanami padi. Tak jauh dari perlintasan itu, terdapat peternakan ayam.
Kapolres Klaten, AKBP M. Darwis, memastikan dua polisi di mobil patroli itu selamat. “Keduanya tidak mengalami luka parah,” kata Kapolres saat dimintai konfirmasi, Senin malam.
Ia tak menampik informasi yang menyebut mobil itu dikemudikan Kapolsek AKP Ngadino. Peristiwa itu terjadi saat keduanya melakukan patroli di sekitar wilayah Desa Titang.
“Kami segera memanggil untuk pemeriksaan. Kalau memang yang bersangkutan melakukan pelanggaran disiplin atau kode etik, ya nanti disidangkan. Keduanya tidak mengalami luka parah,” kata Kapolres, Senin malam.
Kapolsek Jogonalan, AKP Ngadino, memastikan ia tak mengalami luka-luka akibat peristiwa itu. Hanya, ia enggan menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. “Alhamdulillah, saya tidak apa-apa,” katanya.
Saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, sejumlah warga mengaku tak mengetahui secara persis peristiwa itu. Namun, warga mengatakan kecelakaan kerap terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di wilayah perbatasan Desa Titang dan Tangkisanpos itu.
“Saya datang mobil sudah tidak ada. Memang di perlintasan ini sering terjadi kecelakaan. Dulu pernah ada orang yang melintas habis melayat tertabrak kereta api,” kata salah satu warga, Parno.