Esposin, KLATEN -- Sri Wahyuni, 17, remaja asal Dusun Nolojayan, Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan, Klaten, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten karena terjatuh ketika ingin menghindari tabrakan dengan Kereta Api (KA) Argo Lawu tak jauh dari perlintasan KA Srowot, Jogonalan, Klaten, Sabtu (28/9/2013).
Informasi yang dihimpun Esposin menyebutkan kejadian itu bermula ketika Sri menyusuri jalur KA di samping rel menggunakan sepeda angin tak jauh dari perlintasan KA Srowot sekitar pukul 08.00 WIB. Di saat bersamaan, muncul KA Argo Lawu yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Solo.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Sebenarnya masinis kereta sudah membunyikan klakson berkali-kali, akan tetapi Sri tidak mendengarnya. Sri baru menyadari adanya KA saat jaraknya sudah terlalu dekat. Dia lalu buru-buru menjauh dari jalur KA untuk menyelamatkan diri. Namun, remaja itu malah terjatuh ketika ingin menyelamatkan diri.
“Kendati tidak berbenturan langsung dengan KA, dia terjatuh. Dia mengalami luka lecet-lecet karena terantuk batu. Sepedanya juga tidak mengalami kerusakan,” terang Kapolsek Jogonalan, AKP. Suyadi, mewakili Kapolres Klaten, AKBP. Nazirwan Adji Wibowo, saat dihubungi Esposin, Sabtu.
Kapolsek menjelaskan pihaknya langsung menerjunkan anggota untuk meninjau lokasi kejadian begitu mendapat laporan. Berdasarkan penuturan sejumlah saksi, tidak ada benturan KA dengan korban. Oleh warga, Sri langsung dilarikan ke RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten untuk mendapatkan penanganan medis.
“Luka lecetnya tidak begitu parah. Tadinya kami mendapat kabar korban ditabrak KA, namun setelah kami cek, informasi itu tidak benar. Yang benar, korban terjatuh karena terkena empasan angin ketika KA melaju dengan kencang.” Jelas Suyadi.