Boyolali (Esposin)--Dugaan penyimpangan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarkat (PNPM) Desa Pelem, Kecamatan Simo, yang diduga dilakukan oleh oknum sekitar Rp 527 juta terus diusut.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Pihak kecamatan terus memantau evaluasi termasuk pengembalian dana yang dipakai tersebut.
Camat Simo Totok Eko YP mengatakan pihaknya sudah melaporkan peristiwa itu ke Pemkab Boyolali. Bahkan, pihak Bank Dunia yang memberi bantuan untuk PNPM juga telah mengetahui adanya permasalahan tersebut.
“Kami berupaya untuk terus memantau perkembangan pengembalian dana itu. Pasalnya, kami tidak ingin menjadi kecamaan bermasalah akibat permasalahan tersebut,” ujarnya di depan peserta Musyawarah Antar Desa (MAD) Khusus Kecamatan Simo, Rabu (6/7/2011).
Ditambahkannya, dari penyelesaian yang dilakukan di tingkat kecamatan, sudah ada itikad untuk menyelesaikan dana yang diselewengkan tersebut. Namun demikian, pihaknya akan terus melakukan pemantauan atas pengembalian itu.
Sebelumnya, pencairan dana PNPM tahun ini terancam terganjal, menyusul adanya permasalahan dana bergulir bagi masyarakat di desa tersebut.
Dari informasi yang dihimpun Esposin, menyebutkan tahun ini, Desa Pelem menerima dana sekitar Rp 527 juta. Namun, baru sekitar Rp 27 juta dana yang tersalur ke kelompok sebagai dana bergulir. Sehingga, sekitar Rp 500 juta diduga digunakan untuk kegiatan pribadi.
(fid)