Esposin, SOLO -- Kebutuhan anggaran untuk revitalisasi Pasar Klewer timur berdasarkan penghitungan terakhir bertambah dari semula Rp48 miliar menjadi Rp57 miliar. Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan dua skema pembiayaan revitalisasi pasar tersebut agar cepat kelar.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Sekretaris Komisi III DPRD Kota Solo, Maria Sri Sumarni, mengatakan sesuai hasil rapat rencana kerja (renja) dengan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Rabu (17/1/2018), Pemkot Solo menyiapkan dua skema perencanaan pembiayaan proyek Pasar Klewer timur yakni pertama, Disdag mengajukan anggaran ke Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Kedua, mendorong Kemendag membantu mengakses dana dari Badan Usaha Milik Negara. "Penghitungan terakhir, pasar itu memerlukan anggaran Rp57 miliar," terangnya saat ditemui Esposin di ruang kerjanya, Kamis (18/1/2018).
Politikus Partai Golkar itu menjelaskan pengajuan dana ke Kemendag senilai Rp57 miliar atau pembiayaan penuh kebutuhan anggaran pembangunan Pasar Klewer timur. Sementara jika mengakses dana dari BUMN, Disdag mengajukan Rp48 miliar.
Baca:
Tunggu DIPA, Proyek Revitalisasi Pasar Klewer Timur Belum Jelas Kapan Dilelang
Revitalisasi Pasar Klewer Molor, DPRD Khawatirkan Sewa Lahan Alut
"Itu nanti mana yang lebih duluan deal, itu yang dipakai. Tapi kami masih menunggu hasilnya karena Disdag bakal berkonsultasi ke Kemendag pada Senin [22/1/2018]," terangnya.
Anggota Komisi III DPRD Kota Solo, E.H. Heny Nogogini, mengatakan jika dana BUMN lebih dulu bisa diakses, konsekuensinya Pemkot harus menyediakan anggaran pendampingan untuk mencukupi kekurangannya. Pemkot harus mengucurkan anggaran Rp9 miliar untuk mencukupi kebutuhan anggaran Rp57 miliar.
"Menurut penuturan Disdag, Kemendag yang berkirim surat ke BUMN," terang politikus PDIP tersebut.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Solo, Honda Hendarto, menyatakan tak mau berandai-andai. Ia optimistis Pemkot Solo bakal mendapat dana Rp57 miliar dari Kemendag.
"Tahun ini optimistis bisa dikerjakan. Disdag sudah menyampaikan kepada pedagang kalau pembangunan pasar terlambat. Menurut saya tidak masalah," kata dia.