Esposin, SRAGEN--Program Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) 2013 di Sragen menyasar 47 desa. Hanya, pembangunan Pamsimas dipastikan tak rampung akhir tahun ini.
Pemerintah pusat mengucurkan dana dari APBN 2013 sekitar Rp7,04 miliar guna pembangunan Pamsimas di 32 lokasi yang berada di Sragen. Dana pendampingan dari APBD Sragen, terdapat alokasi anggaran Rp1,76 miliar guna pembangunan Pamsimas di delapan lokasi. Sementara, pembangunan pamsimas di tujuh lokasi lainnya merupakan bantuan dari Hibah Intensif Desa (HID) dari pemerintah pusat.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Kasi Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen, Suwaji, mengatakan 47 lokasi desa penerima Pamsimas berada di 16 kecamatan. Dia menjelaskan keberhasilan pelaksanaan Pamsimas di Sragen lantaran program tersebut sangat dirasakan masyarakat.
“2013 sudah dilaksanakan dan Sragen mendapatkan paling banyak karena keberhasilan di tahun sebelumnya. Dari sisi pemberdayaan masyarakat terpenuhi. Penyuluhan dengan warga ternyata menyambung,” jelasnya saat ditemui espos.id di ruang kerjanya, Kamis (28/11/2013).
Suwaji menjelaskan program Pamsimas yang berjalan tahun ini memasuki tahap kedua. Disampaikannya, program tersebut ditargetkan menyasar seluruh wilayah yang kekurangan air bersih di Bumi Sukowati pada 2015 mendatang.
“Program Pamsimas 2013 merupakan tahap kedua. Tahap pertama di 2008-2012 sudah berhasil,” kata dia. Terkait bergulirnya program Pamsimas tahun ini, Suwaji menyampaikan masih dalam proses pengerjaan. Dia menjelaskan untuk proses pengeboran baru mencapai 50%.
“Saat ini masih dalam proses untuk 47 Pamsimas di Sragen. Pengeboran sudah 50%, ada yang baru pengadaan ada juga yang masuk pekerjaan tower pengerjaan,” jelasnya.
Lantaran hal itu, pembangunan fisik Pamsismas dipastikan tak rampung akhir tahun ini. Dijelaskannya, informasi terkait perolehan program Pamsimas dari pusat baru di pertengahan 2013.
Disampaikannya, untuk memasuki proses pembangunan Pamsimas terdapat perencanaan yang memakan waktu cukup lama. “Jadi, fasilitator ditugaskan di Sragen sekitar Juli. Sebelum masuk tahap fisik ada perencanaan kerja masyarakat yang prosesnya panjang. Harus membentuk panitia dulu, Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) juga, nanti ada satuan pelaksana dibantu tim teknis,” ungkapnya.