Esposin, BOYOLALI — Proyek kebun raya di wilayah Indrokilo, Dusun Tempurejo, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, segera direalisasikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Tahap awal, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Boyolali mulai akan membangun bangunan air tawar dengan membendung Sungai Sombo yang merupakan anak Sungai Gandul. Sungai Gandul dan Sungai Sombo adalah dua sungai yang melintasi kawasan Indrokilo.
Berdasarkan data yang diterima
"Namanya paket pengadaan bangunan air tawar untuk proyek pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan. Itu nanti jadi bentuknya berupa bendungan di Sungai Sombo,” kata Kepala BLH Boyolali, Cipto Budoyo, Jumat (15/1/2016).
Saat ini, di Indrokilo belum ada suplai air. Oleh karena itu, sebagai proyek dasar, BLH akan membendung anak Sungai Gandul itu sebagai sumber air di kawasan pengembangan kebun raya. Rencananya, proyek bangunan air tawar dimulai April tahun ini.
Sementara, untuk proyek kebun raya secara umum tahun ini baru dianggarkan untuk penyusunan detail engineering design (DED). Namun, beberapa kegiatan telah disiapkan antara lain pengadaan jaringan listrik Rp562 juta, pembangunan sejumlah gedung dan bangunan dalam kawasan itu dengan alokasi Rp2,7 miliar, serta ganti rugi tanaman milik petani yang dianggarkan Rp500 juta.
Dari data di Kelurahan Kemiri, ada 48 petani di Dusun Gunungsari dan Tempurejo, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, yang menggarap tanah yang saat ini sudah menjadi aset Pemkab Boyolali. Kontrak sewa tanah oleh petani akan berakhir Maret-April 2016.
Lurah Kemiri, Tusih Priyanta, menyampaikan pemkab melalui pemerintah kelurahan telah beberapa kali menyosialisasikan rencana proyek kebun raya kepada petani. “Sejauh ini tidak ada petani yang keberatan,” kata Tusih.