Esposin, SUKOHARJO – Para karyawan gudang daur ulang kertas milik PT Dadi Mulya di Jalan Raya Baki-Manang tepatnya di RT 001/RW 002, Dusun/Desa Manang, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, diliburkan hingga waktu yang belum ditentukan.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Hal itu menyusul kebakaran yang meludeskan gudang setempat, Senin (18/1/2016). Sementara itu, Tim Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Polda Jateng segera menyelidiki kasus kebakaran gudang daur ulang kertas itu. (baca: Pabrik Kertas di Manang Terbakar)
Pantauan
Kapolsek Grogol, AKP Sarwoko, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, mengatakan Tim Puslabfor segera turun tangan setelah dipastikan kobaran api benar-benar padam.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Puslabfor Polda Jateng lewat telepon. Mereka akan bekerja setelah kobaran api dipastikan padam. Sekarang masih ada sisa-sisa api yang bisa berpotensi memunculkan kobaran api di dalam gudang,” kata dia, Selasa.
Dugaan awal, penyebab kebakaran berasal dari hubungan arus pendek listrik atau korsleting. “Dugaan awal memang korsleting namun untuk memastikan penyebab kebakaran kami masih menunggu hasil penyelidikan tim Puslabfor,” ujar dia.
Menurut Kapolsek, tujuh kamera closed-circuit television (CCTV) yang terpasang di luar maupun di dalam gudang kertas bakal diperiksa secara teliti. Hasil pemeriksaan kamera CCTV akan disinkronkan dengan keterangan para saksi termasuk pembantu pemilik gudang, Suharti.
Di sisi lain, anak kandung pemilik gudang kertas, Rizki, mengatakan jumlah karyawan gudang sebanyak lima orang. Mereka diliburkan sementara hingga waktu yang belum ditentukan pascakebakaran yang melalap gudang. Menurut dia, total kerugian material akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai sekitar Rp7 miliar.